SuaraJogja.id - Kepolisian Resor (Polres) Bantul akan melakukan sejumlah upaya guna mencegah terjadinya kerumunan saat malam pergantian tahun.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, sebelum malam tahun baru, jajarannya sudah merazia ratusan botol minuman keras dan narkoba, sehingga saat tahun baru nanti fokusnya adalah kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
"Jadi saat tahun baru kami tidak fokus terhadap kerawanan lainnya. Fokusnya adalah kemacetan dan kecelakaan lalu lintas," kata dia, Rabu (29/12/2021).
Saat tahun baru akan diberlakukan rekayasa lalu lintas, khususnya di Pantai Parangtritis menerapkan ganjil genap. Maka hanya kendaraan berpelat nomor ganjil yang bisa lewat.
Baca Juga: Tak Ada Penyekatan, Petugas Gabungan Tetap Lakukan Pengawasan Saat Malam Tahun Baru
"Yang bisa masuk ke Pantai Parangtritis hanya pelat nomor ganjil. Untuk yang pelat nomor genap diarahkan ke Pantai Samas," paparnya.
Tempat yang sering dijadikan untuk perayaan tahun baru juga akan ditutup, seperti alun-alun paseban, taman seni gabusan, dan lapangan-lapangan yang jadi tempat berkumpul.
"Saat tahun baru nanti di sana juga akan dikurangi penerangannya (lampu), sehingga masyarakat tidak akan berkumpul," katanya.
Pihaknya juga mengantisipasi terjadinya kemacetan di bukit bintang. Untuk itu, Polres Bantul sudah berkoordinasi dengan Polres Gunungkidul guna melakukan rekayasa lalu lintas.
"Di sana nanti akan ada tim pengurai kemacetan di mana anggota Satlantas pakai motor akan berkeliling dan mengalihkan ke jalan-jalan lain. Walaupun nanti pengalihannya lewat jalan-jalan kampung tapi tetap keluarnya ke jalan utama," katanya.
Baca Juga: Kawasan Gunung Kerinci Dibuka Saat Malam Tahun Baru, Pendaki Wajib Vaksin COVID-19
Adapun jumlah personel yang akan disiagakan saat malam tahun baru sekitar 1.000 polisi. Semuanya akan menggunakan pakaian dinas.
"Sehingga nanti bisa dilihat polisi ada dimana-mana sebagai bentuk kesiapan kami," ujarnya.
Ditanya perihal menyalakan kembang api saat tahun baru, menurutnya, kegiatan itu akan dilarang. Namun, diakuinya memang tidak semua jenis kembang dilarang dinyalakan.
"Tidak boleh ada pesta kembang api tapi kan enggak semua kembang api dilarang. Kami akan merazia kembang api yang memang dilarang," tegasnya.
Berita Terkait
-
Akhir Tahun Meriah, Jakarta Bakal Gelar Christmas Carol dan Perayaan Malam Tahun Baru di Pusat Keramaian
-
Afgan Siap Bangkitkan Semangat Tahun Baru di Acara Ring In The New Year Mulia Style
-
PKB Bantul Laporkan Lukman Edy ke Polres Bantul Atas Dugaan Ujaran Kebencian
-
Tanaman di Sekitar Bundaran HI Rusak Saat Malam Tahun, Ini Langkah Penanganan Pemprov DKI
-
Unggah Video Kemeriahan Malam Tahun Baru Disandingkan dengan Kondisi Palestina, Syahrini Kena Cibir Munafik
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025
-
Tips Merawat Pakaian Berbahan Dasar Ramah Lingkungan
-
Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Kiswaya Ingin Ikhlas Melayani, Tulus Mengabdi
-
Pemkab Bantul Petakan Kelurahan untuk Sediakan Ikan Segar Bahan Makan Bergizi