SuaraJogja.id - Penyandang disabilitas merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan, seperti diantaranya hak memperoleh pekerjaan dan pendidikan sesuai dengan dirinya.
Sebagai perusahaan yang dekat dengan rakyat, BRI sudah sejak lama menunjukan kepedulian dan komitmen terhadap teman-teman disabilitas dalam berbagai bentuk kegiatan. Di usianya yang menginjak 126 tahun pada 16 Desember 2021, BRI terus melakukan terobosan dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat dan memberi makna Indonesia.
Salah satunya tahun ini, BRI melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR) mengambil peran membantu para penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak-haknya dengan memberikan bantuan pelatihan dan magang bagi penyandang disabilitas di berbagai wilayah di Indonesia.
Melalui “BRI Sahabat Disabilitas”, BRI memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk menjalani pelatihan kerja secara komprehensif dan kesempatan magang di berbagai instansi. Program ini mendapat sambutan dan respon positif dari masyarakat.
Baca Juga: Permintaan Domestik dan Program PEN Bakal Tingkatkan Pemulihan Ekonomi secara Nasional
Sebanyak 100 penyandang disabilitas telah terpilih dan telah menjalani pelatihan kerja sejak 8-25 November 2021. Dalam kegiatan pelatihan tersebut, peserta telah mendapatkan pelatihan kerja yang komprehensif seperti pelatihan soft skill, pelatihan administrasi, hinga pelatihan kewirausahaan dengan durasi masing-masing lima hari.
Pelatihan ditempuh dengan metode hybrid, baik online maupun secara tatap muka. Sementara, lokasi pelatihan dijalankan di beberapa kota antara lain, Jabodetabek, Jawa Barat, Yogyakarta dan Bali.
“Melalui program ini, kami berupaya agar penyandang disabilitas bisa mandiri dan mendapatkan bekal keterampilan, skill dan pengalaman kerja yang berharga sehingga dapat dimanfaatkan untuk melamar bekerja di manapun. Program ini sekaligus menjadi kesempatan bagi peserta untuk mengetahui lebih dalam soal minat dan potensinya di berbagai bidang pekerjaan, baik kewirausahaan maupun administrasi,” ungkap Agus Winardono, Direktur Human Capital BRI.
Dalam program pelatihan, BRI juga menjalankan prinsip diversity dan inclusivity dimana kegiatan ini memberikan kesempatan dan perhatian kepada penyandang disabilitas wanita. Terbukti dari 100 peserta pelatihan dan magang, 52 orangnya adalah peserta wanita.
Setelah menjalakan pelatihan, peserta mendapatkan evaluasi menyeluruh mengenai kinerja dan pencapaiannya selama menjalani masa pelatihan yang kemudian dilanjutkan dengan program magang.
Baca Juga: Program PEN Bakal Tingkatkan Upaya Pemulihan Ekonomi secara Nasional
Kegiatan magang tersebut akan dilaksanakan pada Februari hingga April 2022. Para penyandang disabilitas akan mendapatan kesempatan untuk menjalankan magang di bidang kewirausahaan yang tersedia mulai dari jasa layanan, kuliner, pakaian, kriya, hingga pertanian/peternakan.
Berita Terkait
-
Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Dapatkan Akses Pasar di Kancah Global
-
Kesuksesan UMKM Unici Songket Silungkang, Upaya BRI Dorong Warisan Budaya Tembus Pasar Internasional
-
BRI Menanam, Laut pun Senang: Upaya Nyata Jaga Ekosistem Gili Matra Demi Masa Depan
-
Kapan Bank Buka Setelah Libur Lebaran 2025? Jadwal Lengkap BRI, BCA, BNI, Mandiri, BSI
-
Inspirasi dari Desa Wunut, Desa BRILiaN yang Bagikan THR hingga Sediakan Jaminan Sosial
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk