SuaraJogja.id - Kepala Dinkes Kabupaten Kulon Progo, Sri Budi Utami mengakui memang terdapat sejumlah kendala yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun.
Terkhusus mengenai jarak pemberian vaksin Covid-19 dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Kebanyakan anak-anak belum genap mencapai masa dua pekan sejak diberikan imunisasi.
"Kemudian, tidak semua kondisi anak juga dalam keadaan sehat. Ada anak yang tidak sehat lalu ada yang tidak hadir saat pelaksanaan vaksinasi tanpa disertai keterangan," kata Sri Budi, saat dikonfirmasi awak media, Senin (3/1/2022).
Sri Budi memastikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak di wilayah Bumi Binangun dilakukan setiap hari. Namun memang sempat ditiadakan selama dua hari tepatnya pada 1 dan 2 Januari 2022 kemarin.
Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi, Dispar Kulon Progo Bentuk Badan Promosi Pariwisata
Disebutkan pula momentum awal tahun 2022 ini, kata Sri Budi akan digunakan sebagai evaluasi pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya. Termasuk dengan menyusun perencanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang masih tertunda atau belum mendapat suntikan vaksin.
"Jadi pada awal 2022 ini, kami akan mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi kemarin. Sekaligus merencanakan vaksinasi untuk menyelesaikan yang belum menerima vaksin Covid-19," terangnya.
Ia menyampaikan bahwa jawatannya akan melakukan penyisiran lebih lanjut terhadap anak-anak yang belum menerima vaksin Covid-19. Terlebih yang pada saat jadwalnya kemarin belum atau tidak hadir.
"Nanti Dinkes akan melakukan penyisiran terhadap anak yang tidak hadir saat vaksinasi Covid-19 kemarin," imbuhnya.
Vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun dosis pertama di Kulon Progo sendiri direncakan selesai pada pekan kedua Januari 2022 mendatang.
Baca Juga: Capaian Dosis Pertama Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun di Kulon Progo Tembus 77,75 Persen
Dalam kesempatan ini Sri Budi meminta agar orang tua dapat berkooperatif dengan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak. Pasalnya kegiatan ini juga bertujuan untuk menjaga kesehatan anak dari paparan virus corona.
Berita Terkait
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
-
Tragis! Siska Bocah 10 Tahun Derita Kanker Ganas Pasca Vaksinasi di Sekolah, Keluarga Minta Bantuan
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu