Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Selasa, 04 Januari 2022 | 17:01 WIB
Tempat pemakaman di daerah Kalibata [suara.com/Agung Sandy Lesmana]

SuaraJogja.id - Media sosial diramaikan video yang menayangkan seorang penceramah dari Pesantren As-Sunnah, Kabupaten Lombok Timur, Ustaz Mizan Qudsiah, diduga mendiskreditkan makam keramat para leluhur di Pulau Lombok. Tim Siber Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat pun mempelajari motif pengunggah video.

"Apa yang menjadi motif-nya (unggahan video), kami sedang pelajari," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda NTB Komisaris Besar Polisi I Gusti Putu Gede Ekawana, di Mataram, Selasa.

Upaya polisi dalam mengungkap motif dari unggahan video berdurasi 19 detik tersebut dengan melakukan penelusuran di media sosial. Dari upaya awal, Ekawana mengatakan bahwa tim siber telah mendeteksi akun yang kali pertama mengunggah video di media sosial Facebook.

Perihal nama dari akun, Ekawana belum sampaikan. Namun dia memastikan identitas pemilik akun tersebut telah dikantongi mereka. "Kami sudah dapatkan (akun pengunggah video), tinggal sekarang kita evaluasi dan analisa," ujarnya.

Baca Juga: Ceramah Ustaz Ini Dianggap Menjelekkan Makam Keramat, Pondoknya Diserbu Massa

Unggahan video berdurasi 19 detik itu sebelumnya telah memicu reaksi di tengah masyarakat. Pada Minggu (2/1) dinihari, sekumpulan massa tak dikenal melakukan tindakan anarkis yakni merusak sejumlah fasilitas Pondok Pesantren As-Sunnah di Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur.

Perihal kejadian tersebut, Polres Lombok Timur sudah menindaklanjutinya dengan melakukan penyelidikan. Begitu juga dengan Polda NTB bersama TNI yang mengerahkan personel untuk melakukan penjagaan di lokasi bekas aksi perusakan. [ANTARA]

Load More