SuaraJogja.id - Satu hari setelah berbicara pada rapat umum pemilihan, Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal, Selasa (4/1/2022), mengatakan bahwa ia terkonfirmasi positif COVID-19. Dalam rapat yang ia ikuti itu sendiri, tak ada seorang pun di mimbar yang menggunakan masker meskipun kasus Covid-19 di India tengah melonjak.
Kejriwal, pejabat terpilih paling senior di wilayah Delhi, merupakan satu dari 37.379 kasus baru COVID-19 yang dilaporkan di India dalam 24 jam terakhir.
Jumlah kasus harian merupakan tertinggi sejak awal September setelah varian COVID-19 Omicron menggantikan Delta di tempat-tempat seperti di ibu kota meskipun pihak berwenang mengatakan rawat inap belum melonjak.
Kejriwal, yang berpidato di rapat umum di negara bagian Uttarakhand, mengatakan di Twitter ia telah menjalani isolasi di rumah dengan gejala ringan dan mendesak mereka yang melakukan kontak dengannya dalam beberapa hari belakangan untuk melakukan hal yang sama dan dites COVID-19.
Rapat umum besar-besaran pada awal tahun lalu membuat varian Delta membawa malapetaka di negara itu dan di beberapa negara bagian menuju pemilihan lagi dalam beberapa bulan yang memicu kekhawatiran para ahli kesehatan dan masyarakat.
Media lokal melaporkan bahkan pengadilan di negara bagian utara Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, mendesak pihak berwenang untuk mempertimbangkan penundaan pemilihan di sana.
“Coba meluangkan beberapa waktu selama isolasi untuk menonton video atau iklan Anda sendiri tentang bagaimana untuk berhati-hati, menggunakan masker, dan tidak berkumpul di tempat umum,” kata pengguna Facebook Abhishekh Singh menulis di lama resmi Kejriwal.
Delhi melaporkan lebih dari 4.000 infeksi baru pada Senin malam dengan lebih dari enam persen hasil tes positif.
Pemerintah federal telah mengimbau otoritas lokal untuk memberlakukan pembatasan pergerakan seperlunya saat tingkat positif itu menembus lima persen.
Baca Juga: Kasus Covid-19 DKI dan Kepri Naik Terus dalam Sebulan, Kepala Daerah Diminta Lakukan Ini
Tingkat kasus positif di India secara umum nyaris meningkat tiga kali lipat sejak awal November ke 3,24 persen pada Selasa dan beberapa kota sudah menutup sekolah dan perguruan tinggi.
Negara itu sejauh ini sudah mengkonfirmasi 1.892 kasus Omicron, paling banyak di Mumbai, ibu kota negara bagian Maharashtra, diikuti oleh Delhi, berdasarkan kementerian dalam negeri India.
Angka kematian di negara itu naik 124 menjadikan total 482.017. Total infeksi sebanyak 34,96 juta. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 DKI dan Kepri Naik Terus dalam Sebulan, Kepala Daerah Diminta Lakukan Ini
-
Jubir Pemerintah Sebut Tak Ada Lonjakan Kasus Covid Pasca Libur Natal dan Tahun Baru 2022
-
Kasus Covid-19 Varian Omicron di Seluruh Dunia Naik, Indonesia Tidak Boleh Lengah
-
Update 4 Januari: Tambah 299, Positif Covid-19 Indonesia Jadi 4.263.732 Orang
-
Jessie J Positif Covid-19, Tertular Usai Manggung di Los Angeles
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD
-
Dana Pusat Menyusut, Yogyakarta Pangkas Anggaran: Proyek Jalan dan Gedung Terancam Mandek
-
Yogyakarta Klaim Sukses Program MBG, Hasto Wardoyo: Tak Ada Kasus Keracunan
-
Wali Kota Jogja Ungkap Alasan Program Makan Bergizi Gratis Belum Maksimal, Ini Alasannya