SuaraJogja.id - Penangkapan Bahar bin Smith mendapat respon dari Habib Zen Assegaf. Sosok yang dikenal dengan nama Habib Kribo setuju Bahar bin Smith ditangkap karena dianggap membahayakan NKRI.
Lewat acara Catatan Demokrasi, Habib Kribo mengaku tak sejalan dengan sikap yang selama ini diambil oleh Bahar bin Smith hingga Rizieq meski sama-sama menyandang Habib.
"Saya ini bergerak melawan kelompok radikal yang dikomandoi oleh gerombolan Bahar dan Rizieq, itu bukan orang baru. Semenjak berdiri FPI itu saya sudah melawan, boleh tanyakan sama orang-orang. Saya diancam ke sana ke mari," kata dia seperti dikutip dari Hops.id.
Kata Habib Kribo, baginya Habib Rizieq dan Bahar bin Smith bukan melakukan gerakan Islami melainkan hanya menjalankan agenda tertentu yang dimanfaatkan oleh badut-badut politik. Di mana badut-badut politik itu ditengarai hendak mengambil kekuasaan dari pemerintah yang sah saat ini.
"Kalau bukan Habib, enggak ada yang ngikut mereka. Habib-habib ini dijadikan jargon oleh badut politik yang mau ambil kekuasaan, memanfaatkan. Nah Bahar ini juga sudah bukan gerakan Islam, dia pesanan di gerakan ini. Saya bisa kasih bukti," kata dia.
Habib Kribo lalu menduga bahwa teror tiga kepala anjing yang tiba di pondok pesantren milik Habib Bahar adalah sandiwara dia sendiri. Sebab itu dianggap tak logis, dan dia dianggap telah memainkan peran teraniaya.
"Bisa jadi teror kepala anjing sandiwara dia. Kalau mau teror, pukul saja di luar. Bisa saja anjing dia kirim sendiri. Saya boleh menduga dong, ini semua rekayasa. Bahar ini ada sutradaranya, bukan jalan sendiri. Ada yang memanage. Ya sudahlah, Anda semua sudah tahu, orang-orangnya adalah orang yang enggak suka dengan Pemerintah," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Waspada Hujan di Jogja! Ini Prakiraan Cuaca BMKG untuk 18 September 2025
-
Bantul Optimis Swasembada Beras 2025: Panen Melimpah Ruah, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?
-
Terjebak dalam Pekerjaan? Ini Alasan Fenomena 'Job Hugging' Marak di Indonesia
-
Revolusi Pilah Sampah di Yogyakarta Dimulai: Ribuan Ember Disebar, Ini Kata Wali Kota