SuaraJogja.id - BRI (BBRI) bersama PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) melakukan penandatanganan perjanjian fasilitas pembiayaan dan transaksi senilai US$325 juta, yang terdiri dari fasilitas Non-Cash Loan (Trade Facility & Bank Guarantee) senilai total US$175 juta, beserta fasilitas Term Loan US$75 juta dan Layanan Forex US$75 juta.
Penandatanganan antara BRI dan Chandra Asri ini dilakukan di Jakarta pada hari Senin (3 Januari 2022) oleh Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto dan Direktur Keuangan Chandra Asri, Andre Khor Kah Hin beserta Direktur Sumber Daya Manusia & Urusan Korporasi Chandra Asri, Suryandi.
Penandatanganan ini merupakan langkah awal pengembangan bisnis yang kuat antara BRI dan TPIA, serta komitmen BRI dalam memberikan financial solution terintegrasi dan inovatif. “Kerjasama ini mendorong BRI untuk memberikan layanan secara berkesinambungan dalam ekosistem bisnis Chandra Asri dari hulu ke hilir, sehingga dapat menciptakan nilai tambah peluang kerjasama baru di segmen menengah, ritel, hingga mikro,“ jelas Agus.
Chandra Asri merupakan produsen petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia yang mengoperasikan satu-satunya Naphtha Cracker di Indonesia, memproduksi Olefin (Etilena, Propilena), Pygas dan Mixed C4, Poliolefin (Polietilena dan Polipropilena), Styrene Monomer, Butadiene, Methyl Tert-butyl Ether (MTBE), dan Butene-1.
Baca Juga: BRI Tandatangani MoU Fasilitas Pembiayaan dengan Chandra Asri Petrochemical
“BRI yakin melalui kerjasama ini mampu meningkatkan kekuatan permodalan sekaligus memperluas serapan pasar Chandra Asri di market Indonesia dan internasional. Hal ini adalah tujuan utama dilaksanakan kerjasama ini, agar kedua belah pihak mampu memperkuat bisnis masing-masing lembaga , “ ungkap Agus.
Agus juga menambahkan, bahwa dukungan dari BRI akan meningkatkan kapasitas produksi Chandra Asri, untuk memenuhi permintaan domestik terhadap produk petrokimia yang saat ini semakin meningkat.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh Chandra Asri adalah dengan membangun kompleks petrokimia berskala global (CAP2) yang akan memperkuat posisi Chandra Asri sebagai mitra industri bagi Indonesia. Dengan pembangunan Kompleks CAP2 ini, Chandra Asri akan meningkatkan kapasitas total produksi Chandra Asri dari 4,2 juta ton menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun.
Kerjasama BRI bersama Chandra Asri ini dapat membantu untuk mendorong pembangunan CAP2 yang dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor serta menciptakan lapangan kerja baru. Kompleks Petrokimia berskala global ini juga dapat mendukung perkembangan industri hilir petrokimia lokal, turut mensukseskan visi pemerintah untuk Industri 4.0, dan menciptakan karir jangka panjang yang bernilai tinggi.
Baca Juga: BRI Dukung Ernawati Jadi Pengusaha Sukses dan Mampu Berdayakan Kaum Perempuan
Berita Terkait
-
UMKM Merapat! KUR BRI 2025 Hadir dengan Suku Bunga Super Ringan dan Syarat Mudah
-
Ajari Anak Menabung Sejak Dini, Ini Solusi Mudah dan Menyenangkan dari BRI!
-
Tips Ajukan KUR BRI untuk Kembangkan Usaha Pasca Lebaran
-
Cara Cek Harga Saham BBRI Lewat BRImo
-
Tips Menghindari Jebakan Penipuan Phising, Amankan Akun BRI-mu!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
Terkini
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu