SuaraJogja.id - Memasuki awal tahun 2022, harga minyak goreng tidak kunjung mengalami penurunan. Ini pun turut dirasakan oleh penyuplai minyak goreng yang ada di Jalan Bantul, Pugeran, Kota Jogja.
Seorang karyawan penyuplai minyak, Ari menuturkan kenaikan harga minyak menyebabkan penjualan berkurang. Bila dalam satu hari sebelumnya mampu menjual sekitar 4.300 liter minyak goreng, kini hanya 4.000 liter.
"Jadi ada penurunan sebanyak 300 liter minyak goreng per harinya. Fenomena ini sudah berlangsung sekitar dua atau tiga bulan yang lalu," ungkap Ari kala berbincang dengan SuaraJogja.id, Jumat (7/1/2022).
Kendati harga minyak goreng terus merangkak naik namun para tengkulak tetap membelinya. Terkait jumlah jeriken yang dibeli tergantung oleh si tengkulak.
"Berbeda-beda kalau soal jeriken. Ada yang beli 10 jeriken dan ada yang beli sampai 100 jeriken biasanya datang pakai mobil pikap, mereka tetap beli walau harganya belum turun" ujarnya.
Pihaknya menjual dua jenis minyak yakni minyak goreng sawit dan minyak goreng merek barco. Untuk harga minyak sawit per liternya dijual dengan harga Rp17.500.
"Yang minyak goreng merek barco satu liternya Rp28.500 tapi sekarang ini sedang kosong stoknya," katanya.
Perbedaan antara minyak goreng sawit dan merek barco, menurutnya, adalah soal keawetan. Minyak goreng sawit disebut hanya bisa bertahan selama satu minggu.
"Kalau yang mereknya barco ini bisa awet sampai tiga bulan. Soal kualitas khususnya untuk gorengan juga beda, kalau pakai yang barco lebih renyah," tutur dia.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Ubah Acuan Harga Minyak Goreng di Tingkat Konsumen
Sebagai informasi, kenaikan harga minyak goreng dipicu pasokan crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku yang turun secara global.
Faktor lainnya ialah banyak produsen minyak goreng di Indonesia yang tidak berafiliasi dengan produsen CPO dan kebun sawit. Maka dampaknya harga minyak goreng terlalu bergantung dengan harga CPO.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa