Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 07 Januari 2022 | 17:08 WIB
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Tim Dekontaminasi, Pemakaman dan Pemulasaran Jenazah Covid-19 BPBD Sleman, telah memakamkan sedikitnya tiga jenazah dengan protokol Covid-19, dalam jangka waktu sepekan terakhir.

Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan menuturkan, seluruh pasien Covid-19 tersebut meninggal di rumah sakit.

"Satu probable, dua terkonfirmasi," kata dia, Jumat (7/1/2022).

Makwan mengatakan, pasien Covid-19 meninggal tadi sudah berusia lanjut usia. Mereka dimakamkan sesuai daerah asal, yakni Tempel dan Gamping.

Baca Juga: BPBD Sleman Pastikan Jaringan Pipa Air Bersih di Lereng Merapi Sudah Berhasil Diperbaiki

Menurut dia, pemakaman menggunakan protokol Covid-19 cenderung meningkat dibanding bulan sebelumnya. Karena sepanjang Desember 2021, hanya ada dua pasien.

Mengetahui masih adanya kasus pasien Covid-19 meninggal dunia, Makwan mengimbau masyarakat tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan.

"Pandemi Covid-19 belum berakhir. Ada atau tidak adanya kematian, masyarakat perlu waspada," kata dia.

Tim Dekontaminasi, pemakaman dan Pemulasaran jenazah di BPBD Kabupaten Sleman masih aktif dengan personel lengkap.

Dua selter, Asrama Haji dan Rusunawa MBR Gemawang masih disiagakan, untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien Covid-19.

Baca Juga: BPBD Sleman Rencanakan Pelebaran Sejumlah Jalur Evakuasi di Lereng Merapi, Ini Lokasinya

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama mengungkapkan, pihaknya telah meminta Rumah Sakit agar tetap menyiagakan 40% bed dari total kapasitas. Diperuntukkan bagi pasien Covid-19.

"Meskipun saat ini digunakan bagi pasien lain, tetapi [bed] jangan dibongkar dulu. Sekat-sekatnya sekarang juga masih ada. Oksigen dan sarpras lainnya masih ada," tandasnya. 

Kontributor : Uli Febriarni

Load More