SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta memastikan bahwa vaksinasi anak 6-11 tahun untuk dosis pertama diselesaikan pada akhir Januari 2022 mendatang. Hal itu menyusul progres vaksinasi berjalan cepat dan tidak belum ditemukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani menjelaskan bahwa hingga Jumat (7/1/2022), jumlah siswa yang tervaksin berjumlah 16.999 orang.
"Setelah dilakukan percepatan kembali, ada 2.999 siswa yang telah mendapat vaksin. Ya untuk dosis pertama kita selesaikan di Januari ini," terang Emma, dihubungi SuaraJogja.id, Sabtu (8/1/2022).
Ia menerangkan pemberian vaksin jenis Sinovac kepada siswa 6-11 tahun masih berjalan normal. Pihaknya belum mendapat laporan adanya efek serius yang dialami anak.
"Mudah-mudahan sampai pendistribusian vaksin selesai tidak ada efek apapun. Sampai saat ini juga tidak ada laporan KIPI," harapnya.
Dinkes Yogyakarta menargetkan sebanyak 29.821 siswa usia 6-11 tahun yang akan mendapat vaksin. Jumlah itu adalah target dari Kemenkes.
"Ya targetnya dari Kemenkes sekitar 29 ribu itu. Tapi di Kota Jogja ada 40.152 siswa (usia 6-11). Kita upayakan mencapai semua siswa itu," terang dia.
Lebih lanjut, Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori mengatakan pelaksanaan vaksinasi siswa 6-11 tahun fokus diselesaikan dengan waktu cepat. Baik jenjang TK dan PAUD usia 6 tahun diizinkan untuk mendapat vaksin.
"Nanti dari puskesmas yang menyediakan lokasi. Anak-anak datang ke puskesmas yang telah bekerjasama dengan sekolah," kata Budi.
Baca Juga: Diantar Orang Tua dan Guru, Ratusan Anak Usia 6-11 Tahun di Ciamis Ikuti Vaksinasi
Pihaknya tak menampik bahwa pelaksanaan vaksin anak tetap didampingi oleh orang tua. Meminimalisasi kerumunan, pihaknya meminta sekolah membuat jadwal agar tidak ada keramaian saat vaksin.
"Kami meminta agar pihak sekolah memperhatikan kerumunan yang mungkin saja terjadi. Maka perlu dibuat jadwal, selain itu juga agar tidak mengganggu pembelajaran di sekolah," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Diantar Orang Tua dan Guru, Ratusan Anak Usia 6-11 Tahun di Ciamis Ikuti Vaksinasi
-
Masih Ada Warga yang Menolak Anaknya Divaksin COVID-19 karena Termakan Hoaks
-
Presiden Brazil Kritik Rencana Vaksinasi Anak Usia 5-11 Tahun
-
Tinjau Vaksinasi Anak, Ini Aksi Kapolda Jateng Ajak Bercanda dan Beri Motivasi Peserta
-
Sudah 400 Sekolah di Samarinda Lakukan Vaksinasi Covid-19, PTM Digelar dengan Prokes Ketat
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Kala Chef Michelin Star Berkelana di Tengah Pasar Beringharjo Yogyakarta
-
66 Dapur Gizi di Sleman Ilegal? Fakta Mencengangkan di Balik Program Makan Bergizi Gratis
-
SPPG Margomulyo Seyegan Sleman Pastikan Ahli Gizi Lulusan UGM, Awasi Dapur Makan Bergizi Gratis
-
WASPADA! Jangan Salah Klik, Ini 3 Link DANA Kaget Resmi Saldo Rp169 Ribu yang Aman
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen