SuaraJogja.id - MKA, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang menjadi terduga pelaku kekerasan seksual tiga korban, akhirnya buka suara. Melalui penasihat hukumnya, MKA, yang merupakan aktivis gerakan dan demisione BEM di UMY, menolak disebut sebagai pelaku perkosaan ketiga korban.
Meski mengakui perbuatannya berhubungan badan dengan ketiga korban yang merupakan teman sekampus, MKA menyebutkan, hubungan badan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka karena mereka memiliki kedekatan hubungan laiknya pasangan. MKA pun menolak tuduhan akun medsos tersebut atas pemerkosaan kepada ketiga korban.
"Benar klien kami mengakui adanya perbuatan berhubungan badan tersebut yang dilakukan atas dasar suka sama suka atau mau sama mau tanpa adanya paksaan atau ancaman dari klien kami kepada ketiga terduga korban. Jadi pas kejadian itu mereka suka sama suka, tidak ada paksaan dari MKA," ungkap salah seorang penasihat hukum MKA dari Kantor Hukum MGL Law Office Manggala & Partners, Nasrullah Nurul Fauzi, saat ditemui di kantornya, Senin (10/01/2022).
Menurut Nasrullah, dugaan perkosaan yang muncul akibat unggahan di media sosial (medsos) dari akun Instagram dear_umycatcallers dan repost dari akun instagram hitz.umy tidak sepenuhnya benar. Postingan tersebut, kata dia, hanya berupa potongan-potongan obrolan antara MKA dengan terduga korban yang tidak utuh.
Baca Juga: Anggota Kru Terlibat Pelecehan Seksual, Begini Sikap Produser Film Penyalin Cahaya
Dari hasil penyelidikan tim penasihat hukum dan keterangan sejumlah saksi, hubungan badan MKA dengan ketiganya bukan aksi pemerkosaan, apalagi, lanjutnya, hubungan tersebut dilakukan tidak hanya sekali antara mereka sebagai pasangan.
Ia menambahkan, MKA dan korban terakhir masih berhubungan pascakemunculan unggahan teman korban di medsos muncul. Keduanya juga masih berkomunikasi lewat chat atau obrolan di medsos.
"Makanya pada saat ini pun kami masih bersikukuh permasalahan ini atas dasar suka sama suka, makanya kami menolak tuduhan pemerkosa. Jadi bisa saja ada masalah pribadi dan masih berhubungan baik," tandasnya.
Sementara itu, penasihat hukum lainnya, Dinanjaya P, mengungkapkan bahwa MKA meminta maaf kepada ketiga korban atas perbuatannya. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMY angkatan 2017 tersebut bersedia mempertanggungjawabkan perbuatannya bila dilaporkan ke pihak kepolisian.
"MKA minta maaf kepada ketiga korban atas perbuatannya dan siap bila ada yang melaporkan ke polisi," jelasnya.
Baca Juga: Polda Lampung Didesak Menahan Oknum Kades, Pelaku Pelecehan Seksual
MKA juga menerima sanksi dari pihak kampus yang mengeluarkanya secara tetap dan tidak hormat. MKA juga baru saja menerima surat keputusan (SK) yang dikirim pihak kampus kepadanya terkait penghentian sebagai mahasiwa UMY.
Namun, MKA akan melaporkan akun-akun medsos, seperti akun Instagram dear_umycatcallers dan akun Instagram hitz.umy, bila masih menyebarkan informasi dan tuduhan yang menurutnya menggiring opini publik dan dapat menyudutkan klien mereka. Akun-akun tersebut, menurut dia, semestinya tidak berasumsi dengan menduga-duga MKA sebagai pemerkosa.
"Klien kami bermaksud mengadakan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan ketiga terduga korban," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Tindak Kekerasan Masih Jadi Masalah Serius, Menteri PPPA Ajak Perempuan Berani Bersuara
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Gibran Sambut Usulan Mendikdasmen Buat Sekolah Khusus Korban Kekerasan Seksual: Ide yang Baik
-
Deepfake Pornografi: Penyalahgunaan Teknologi sebagai Alat Kekerasan Seksual
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Tren Meningkat saat Akhir Tahun, Pemkot Yogyakarta Optimis Target Penerimaan Pajak Daerah Tercapai
-
Jelang Pilkada Kota Yogyakarta, 1.300 Lebih Linmas Siap Dikerahkan Jaga Tiap TPS
-
Kegempaan di Gunung Merapi Meningkat, Ada Potensi Luncurkan Awan Panas Lagi
-
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M15 5G