SuaraJogja.id - Pengamat politik Rocky Gerung menganggap keputusan Ubedilah Badrun untuk melaporkan dua anak Presiden Jokowi ke KPK sebagai tindakan yang benar. Saat ini
masyarakat memang tengah digemparkan oleh aksi dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.
Ubedilah Badrun melaporkan Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep lantaran terkait dugaan tindak pidana pencucian uang atau TPPU dan dugaan korupsi.
Menurut Ubedilah, Gibran dan Kaesang ikut terseret dalam TPPU dan KKN dengan grup bisnis yang diduga terlibat dalam kasus pembakaran hutan.
Perusahaan berinisial PT SM itu kata Ubedilah Badrun jadi tersangka pembakaran hutan. Terkait aksi keberanian Ubedilah melaporkan dua anak presiden ke KPK, pengamat politik Rocky Gerung pun angkat suara.
Baca Juga: 2 Anak jokowi Dilaporkan ke KPK, Moeldoko: Jangan Judgement Anak Pejabat Gak Boleh Kaya
Kata Rocky, Ubedilah sukses mewakili kegelisahan publik tentang status dari keluarga presiden sebenarnya, apalagi yang melaporkannya adalah seorang doktor di bidang sosiologi, sehingga dia dinilai sangat paham tentang etika publik.
"Kalau yang melaporkan itu adalah LSM, atau kelompok tertentu, itu pasti dianggap dendam atau sinis, tetapi Ubed ini doktor," kata Rocky di saluran YouTube-nya dikutip Hops.ID--jaringan Suara.com, Selasa (11/1/2022).
Rocky sendiri sebenarnya bisa menduga konsekuensi yang harus diterima Ubedilah atas tindakannya pada Gibran dan Kaesang ke KPK. Di antaranya adalah pemecatan dari statusnya saat ini.
"Mungkin dia dipecat, tapi dia akan buka kotak pandora kalau negeri ini disiksa oligarkis, dan masuk ke dalam ranah nepotisme. Dia paham ini adalah tugasnya yang enggan diambil oleh pihak lain dan harus diterima dengan konsekuensi berat," kata Rocky.
Sikap Ubed sendiri, bagi Rocky, seolah menjawab rasa penasaran publik yang bertanya-tanya tentang akumulasi harta dua anak presiden RI. Apalagi skala bisnis dua anak presiden Jokowi belakangan sangat mencengangkan.
Baca Juga: Dosen UNJ Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK, Rocky Gerung Angkat Bicara
"Yang dulunya cuma kuliner, lalu mulai main saham, terus banyak akuisisi, sampai jadi pemain utama di pasar modal. Tentu ini menimbulkan kecurigaan banyak orang, dan Ubed telah melakukan kritik metodologis, dia benar dengan cara melaporkan ke KPK," katanya.
Seharusnya, sikap banyak dosen bisa meniru apa yang dilakukan Ubedilah Badrun dalam banyak hal. Bukan mencari aman dan tak mau ambil risiko dengan menutup kebenaran.
"Ubed itu teman saya, dia terlibat dalam peristiwa politik, dulu dia Ketua BEM di UNJ. Dia pasti memandang kenapa reformasi kian memburuk, itu karena permainan nepotisme, di mana anak presiden masuk ke dalam lingkaran itu. Padahal reformasi itu janjinya hilangkan nepotisme," kata Rocky.
Dengan segala penuh kebanggaan, Rocky pun mengapresiasi keberanian Ubedilah Badrun atas laporan dua anak presiden Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ke KPK. "Siap-siap kita dipimpin oleh Ubed untuk membersihkan negeri ini, karena akan dia bersihkan dengan intelektual," katanya.
Berita Terkait
-
Saran Rocky Buat Prabowo 'Lawan' Tarif Trump: Kuatkan Diplomasi, Jadikan Dino Patti Djalal Dubes
-
Singgung Jokowi, Rocky Gerung Ungkap Penyebab Indonesia Tak Berdaya Hadapi Perang Tarif AS
-
Jalan Tol Dibangun Tapi Pemudik Turun? Rocky Gerung Kritik Pedas Infrastruktur Jokowi
-
Ada Blocking dari Tamu Open House Jokowi dan Prabowo, Rocky Gerung: Kelihatan Siapa Masuk Geng Mana
-
Politik Tidak Libur, Rocky Gerung Yakini Ada Kasak-kusuk Reshuffle Kabinet Prabowo saat Lebaran
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja