SuaraJogja.id - Sebuah situs budaya milik Keraton Yogyakarta menjadi sasaran vandalisme orang tak dikenal di Jalan Rotowijayan, Kalurahan Kadipaten, Kemantren Kraton, Kota Jogja. Dinding Benteng Keraton nampak dicorat-coret dengan warna hitam bertulis RE.
Peristiwa itu sempat ramai saat dibagikan oleh akun Twitter @merapi_uncover pada Selasa (10/1/2022). Akun tersebut juga menyampaikan harusnya situs budaya dipelihara dan tidak sembarang dirusak.
"Situs atau bangunan cagar budaya kok dicorat-coret/vandalisme gini. Harusnya kita menjaga bukan malah kayak gini. Maaf untuk mas-masnya, please be smart, Anda punya seni tapi bukan seperti ini," tulis akun tersebut.
Peristiwa vandalisme tersebut dibenarkan Mantri Pamong Praja Kraton, Sumargandi. Saat peristiwa memang ada sejumlah orang yang berada di lokasi dan melakukan vandalisme.
Baca Juga: 9 Potret Prewedding Roro Fitria, Usung Konsep Keraton Yogyakarta
"Itu kejadiannya kan dekat kantor Kemantren sekitar pukul 01.00 WIB, jadi saat Linmas Kemantren berjaga, melihat ada orang-orang itu. Selanjutnya ditegur dan ditanya oleh Linmas, mengapa dicoret-coret bangunan cagar budaya ini, tapi kata orang itu iseng," ujar Sumargandi dihubungi Suarajogja.id, Rabu (12/1/2022).
Ia mengatakan setelah ditegur, pada waktu bersamaan datang petugas patroli dari kepolisian. Linmas bersama polisi lalu menggeledah orang-orang tersebut.
"Selanjutnya digeledah dan didapatkan piloks. Tidak hanya itu, petugas juga menemukan senjata tajam. Akhirnya dibawa ke Polsek," terang dia.
Ia tak menampik, bahwa pada malam hari kerap ditemui anak-anak yang menepi hingga larut malam di sekitar Jalan Rotowijayan. Pihaknya juga telah memberi peringatan agar tidak berkumpul mengingat kondisi masih ditemukan penyebaran Covid-19.
"Ya memang sejauh ini mulai ramai lagi, sudah kami ingatkan juga, masih sering berada di sana. Tapi apakah orang yang melakukan vandalisme itu orang yang sama saya tidak begitu tahu, yang jelas bukan warga kami," ujar dia.
Baca Juga: Wisuda Abdi Dalem Keraton Yogyakarta
Hasil vandalisme orang tak dikenal itu sudah dihapus oleh pihak kemantren. Setelah orang tersebut ditangkap petugas Kemantren Kraton langsung mengecat ulang.
Berita Terkait
-
Menelusuri Sejarah Tenggara Kraton Yogyakarta Bersama Alon Mlampah dan Rotaract
-
Berencana Liburan ke Keraton Yogyakarta? Ini Harga Tiket dan 5 Pengalaman Unik yang Didapat
-
Muak dengan Skandal Minyak Pertamina, Putra Mahkota Solo Sampai Nyesel Gabung RI
-
Aksi Vandalisme Adili Jokowi, Bukan Sekadar Ekspresi Pihak yang Kalah Pilpres
-
Fakta Unik Keraton Kilen Yogyakarta: Tempat Jokowi Bertemu Empat Mata dengan Sultan Hamengkubuwono X
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta