SuaraJogja.id - Memasuki pertengahan pekan kedua bulan Januari 2022 ini, kasus covid-19 kembali ditemukan di Gunungkidul. Padahal, awal pekan ini, Gunungkidul mampu mencatatkan nihil kasus covid-19 yang hanya bertahan 3 hari.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan hari ini pihaknya kembali menemukan kasus covid19 baru. Pasien covid-19 yang baru ini merupakan suspect yang mengalami gejala covid-19.
"Kita tes ternyata positif, jadi kita ada kasus lagi," tuturnya, Kamis (13/1/2022).
Menurut Dewi, kasus covid-19 terbaru tersebut berasal dari kapanewon Playen yang sebelumnya merupakan daerah tertinggi kedua terbanyak di Gunungkidul. Saat ini pasien tersebut menjalani perawatan di RSUD Wonosari.
Baca Juga: Liburan Singkat di Pantai Kesirat Gunungkidul
Berdasarkan penelusuran sementara, warga Playen tersebut terpapar setelah keluarganya melakukan perjalanan ke luar kota. Kini pihaknya berupaya melakukan tracing contact dari pasien covid-19 yang baru tersebut.
"Kita lakukan penelusuran kontak erat pasien tersebut," terangnya.
Berkaca dari kasus baru tersebut, Dewi meminta kepada masyarakat Gunungkidul untuk waspada terhadap siapapun dan dimanapun. Karena tidak ada yang mengetahui riwayat orang yang ditemui. Protokol kesehatan memang menjadi hal yang sangat penting untuk mencegahnya.
Dewi menambahkan sebelumnya angka vaksinasi di atas 80 persen dan kemungkinan besar vaksinasi anak-anak 6-11 tahun akan selesai sampai Januari 2022 mendatang. Dan saat ini pihaknya menggenjot vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Sampai saat ini vaksinasi usia 6-11 tahun sudah mencapai 5.600 orang dari sasaran 56.586 anak.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Sunaryanta Kerap Bongkar Pasang Pejabat, Gaji ASN di Gunungkidul Telat Dibayarkan
Berita Terkait
-
Update 13 Januari 2022: Pasien Covid-19 Indonesia Tambah 403 Kasus jadi 4.268.890, 5 Orang Meninggal Dunia
-
Penularan Minim dan Vaksinasi Tinggi, Mayoritas Kalurahan di Sleman Zona Hijau
-
Varian Omicron Bisa Picu Gejala Jangka Panjang, Waspadai Kondisi Ini!
-
Angka Rawat Inap dan Kematian Covid-19 di AS Meninggkat, Karena Omicron atau Delta?
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Wapres Kagum saat PSM UAJY 'Ngamen' di Alun-Alun Selatan Jogja, Personel Dapat Dukungan Tak Terduga
-
Diplomat Muda Tewas Terlilit Lakban: Keluarga Tunggu Kedatangan Jenazah di Yogyakarta
-
PHK Merajalela, Pekerja Formal Jadi Informal: Krisis Ketenagakerjaan Indonesia Semakin Dalam?
-
Pelemparan Batu KA di Klaten Lukai 2 Korban, KAI dan Aparat Buru Pelaku
-
BRI Perkuat Peran dalam Green Economy Lewat Green Financing Hingga Capai Rp89,9 Triliun