"Value yang akan kita angkat dari sisi manufaktur adalah fungsi Sidig ini bisa menjadi palfrom yang menjadikan mereka bisa memberikan layanan yang lebih baik kepada customer. Karena kalau dikonteks Sidig ini kan after sales service," tandasnya.
Diusia Gamatechno yang sudah menginjak 17 tahun, Adit berharap tetap bisa eksis dan terus berinovasi di masa mendatang. Di samping juga berupaya mendorong industri untuk segera melakukan akselerasi implementasi teknologi informasi untuk menghadapi era industri 4.0, society 5.0 yang menuntut perusahaan beradaptasi dengan teknologi.
"Melihat usia yang sudah 17 tahun bisa dibilang salah satu pelopor digital company di Jogja. Ini yang menjadi menarik bagi kami sendiri, kami selalu membawa nama UGM dan Jogja sebagai tempat inovasi digital itu didorong ke masyarakat baik dalam skala domestik, nasional, bahkan ada anak perusahaan kita yang sudah berkiprah hingga Asia Tenggara," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dirut Pusri Optimalkan Teknologi Digital untuk Genjot Produksi dan Distribusi Pupuk
-
Resmikan Holding Pangan, Erick Thohir Singgung Teknologi Indonesia Masih Tertinggal dibanding Negara Tetangga
-
Penggunaan Teknologi VAR (Video Assistant Referees) dalam Dunia Sepakbola
-
Robot Ular, Teknologi Penyelamat di Lokasi Bencana Alam
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim