SuaraJogja.id - Keberadaan skuter listrik di kawasan Tugu, Malioboro, dan Kraton (Gumaton) menimbulkan pro dan kontra. Bagi wisatawan adanya skuter listrik memudahkan untuk berkeliling di sekitar kawasan Gumaton.
Namun demikian, Pemkot Yogyakarta menghentikan operasi skuter listrik karena digunakan di jalan umum dan dinilai bisa membahayakan pengguna jalan lainnya. Pemkot Jogja bakal menyiapkan rute khusus skuter listrik sembari menunggu jasa tersebut dibuka kembali.
Pemilik Persewaan Skuter Malioboro, Ryan mengaku bahwa sebelum membuka jasa persewaan skuter listrik, dia sudah mengurus perizinan di Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jogja. Pengurusan izin dilakukan pada 2021 lalu.
"Saya sudah mengurus perizinannya ke Dispar Kota Jogja tahun lalu," ujar Ryan dihubungi SuaraJogja.id, Kamis (13/1/2022).
Perihal rencana akan penghentian skuter listrik untuk sementara waktu, menurutnya, pihaknya akan mengikuti aturan yang ada. Yang penting adalah pelaku wisata persewaan skuter listrik harus mengantongi izin resmi.
"Nanti kami ikuti aturan saja, yang penting ada izin resmi dan mengikuti aturan rute-rutenya di mana saja untuk skuter listrik ini," tuturnya.
Dia menyebutkan, di sepanjang kawasan Gumaton terdapat 30 jasa persewaan skuter listrik. Sebagian sudah ada yang memiliki izin resmi.
"Sebagian dari kami sudah membuat aturan-aturan kepada orang yang mau sewa skuter listrik. Tetapi yang lain belum dapat izin asal ngasih yang penting dapat uang, terserah mau jalan ke mana," ujar dia.
Dengan adanya wacana akan ditertibkan, Ryan berharap ke depannya penggunaan skuter listrik lebih tertib dan tertata.
Baca Juga: 5 Suasana Yogyakarta yang Bikin Rindu, dari Lereng Merapi hingga Malioboro
"Harapannya ke depannya lebih tertib dan tertata dan pemakainya diberi pengarahan," imbuhnya.
Adapun jumlah skuter listrik yang ia sewakan ada 35 unit. Tarif per jamnya dipatok seharga Rp35.000. Dan bagi orang yang akan menyewa dan menggunakannya akan diberi pengarahan.
"Setiap orang yang mau naik sudah diberi tahu bahwa tidak boleh dikendarai di jalan raya, tidak boleh melawan arus, dan harus mengenakan helm pelindung," katanya.
Seperti diketahui, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan bahwa pihaknya meminta jasa skuter listrik yang ada di Malioboro dihentikan sementara. Jumlahnya juga harus dibatasi agar tidak mengganggu pejalan kaki.
"Jangan nanti seperti odong-odong di Alkid, jadi harus ditata dan didata. Dinas Perhubungan (Dishub) dan UPT Kawasan Cagar Budaya sudah kami minta mendata," kata Heroe.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka