SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta terus mempercepat vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Hingga Rabu (12/1/2022), vaksinasi anak telah mencapai 81,5 persen dan ditargetkan pada Februari 2022 dosis kedua juga selesai.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menjelaskan, saat ini sudah sebanyak 24.416 siswa yang divaksin. Target itu mendekati jumlah yang direkomendasikan Kemenkes sekitar 29.821 orang.
"Kalau dari target kementerian beberapa hari ke depan bisa selesai. Tetapi kami kan juga memiliki sasaran siswa lain yang jumlahnya sekitar 41.152 siswa," ujar Emma dihubungi wartawan, Kamis (13/1/2022).
Ia menjelaskan memang ada perbedaan angka dalam mengejar target vaksin dimana rekomendasi Kemenkes adalah siswa 6-11 tahun warga Kota Jogja yang menempuh pendidikan sejumlah 29.821 orang.
"Tidak hanya warga asal Jogja saja, murid yang bukan asal Jogja tapi beraktivitas di sekolah juga kita masukkan, sehingga total target kami sekitar 41 ribu itu," jelas dia.
Emma mengatakan pada 19 Januari 2022 nanti, vaksin dosis pertama segera selesai. Mengingat jumlah sasaran sudah lebih dari 50 persen.
Sementara untuk dosis kedua diselesaikan pada satu bulan berikutnya, yaitu di Februari.
"Akhir Februari harapannya semua vaksinasi anak itu selesai. Selanjutnya kami melaksanakan sasaran vaksinasi yang lain," terang dia.
Ia mengaku ketersediaan vaksin jenis Sinovac yang diberikan untuk siswa masih tercukupi. Selain itu pendistribusian vaksin yang dilakukan di puskesmas belum ada kendala berarti.
Baca Juga: Sebanyak 322 Siswa di Melawi Ikut Vaksin Merdeka, 3 Sepeda Disiapkan untuk Doorprize
"Semua sudah tercukupi, dari puskesmas jumlah vaksin masih ada termasuk petugas. Jika kurang bisa dibantu dari rumah sakit yang di dekat puskesmas misalnya, atau klinik tertentu," kata dia.
Dirinya tak menampik bahwa terdapat siswa yang belum bisa divaksin karena berhalangan karena sakit atau kondisi tertentu. Kendati demikian pihaknya sudah meminta puskesmas mendata siswa-siswi tersebut.
"Jadi kami meminta ditangani oleh puskesmas masing-masing. Setelah menemukan jumlahnya nanti puskesmas yang menjadwalkan kembali untuk vaksinasinya," ujar dia.
Berita Terkait
-
Sebanyak 322 Siswa di Melawi Ikut Vaksin Merdeka, 3 Sepeda Disiapkan untuk Doorprize
-
Rayuan Maut Anggota TNI Luluhkan Hati Bocah SD di Lampung Timur untuk Divaksin Covid-19
-
Antisipasi Penularan COVID-19, Pemkot Solo akan Lanjutkan Surveilans Usai Vaksin Anak
-
Pemkot Solo Pastikan Terus Lanjutkan Program Surveilans Selesai Vaksinasi Anak
-
Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Lampung Baru Mencapai 25,52 Persen
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?