SuaraJogja.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno berkunjung ke Padukuhan Gesingan, Merdikorejo, Tempel, Sleman, Jumat (14/1/2022). Kunjungan itu tepatnya untuk menilik sentra jamu yang ada perbatasan Sleman dan Magelang itu.
Disambut hujan Sandi bergegas masuk ke salah satu rumah produksi jamu gendong untuk melihat sendiri berbagai produk jamu yang ada. Dalam kesempatan ini Sandi juga mencicip jamu yang diolah langsung oleh perajin jamu.
"Rasanya wuenak," kata Sandi setelah mengicipi jamu beras kencur.
Kunjungan Sandi kali ini bukan tanpa alasan. Mantan Wagub DKI Jakarta itu berkeinginan untuk membangkitkan kembali ekonomi kerakyatan serta wisata kesehatan.
"Saat ini, (sentra jamu ini) akan dibuatkan sebagai salah satu destinasi untuk travel pattern atau pola perjalanan dalam pengembangan destinasi super prioritas Borobudur," terangnya.
Jamu sendiri, menurut Sandi, adalah bagian penting dari wellness dan herbal tourism yang juga tengah digalakkan di Indonesia. Pasalnya bagian wisata kesehatan ini juga yang tengah menjadi fokus pengembangan oleh Kemenparekraf.
"Kita ingin sentra jamu gendong ini menjadi simbol kebangkitan. Karena tadi minum beras kencur kita langsung merasa ingin bangkit. Badan mulai terasa hangat, terasa enak," tegasnya.
Maka dari itu untuk semakin memajukan sentra jamu tersebut, Kemenparekraf akan berupaya penuh membantu para perajin jamu. Termasuk dengan kesulitan-kesulitan yang masih kerap ditemui di lapangan.
Baik itu dari digitalisasi, pemasaran dan berbagai bantuan di bidang sentra jamu ini. Ia sendiri mengaku sangat membutuhkan masukan dari para perajin jamu untuk lebih mengetahui kondisi yang ada.
Baca Juga: Sambut Awal Tahun Semarak, 3 Restoran Ini Resmi Buka di Sleman City Hall
"Saya diberitahu ada 30 perajin jamu gendong mungkin bisa disampaikan (kendala-kendalanya), sehingga kita bisa mulai bekerja agar melakukan pematangan untuk destinasi ini apa yang diperlukan misalnya digitalisasi, pelatihan, paket promosi, termasuk voucher, karena tahun lalu kita punya program diskon. Ini yang disinergikan dengan Kementerian," paparnya.
Sementara itu, Sarjono mewakili para perajin sentra jamu gendong mengakui memang masih ada sejumlah kendala yang dihadapi. Termasuk salah satunya adalah persoalan di bidang pemasaran.
"Kalau kesulitan dari segi pemasaran kalau sudah jadi destinasi mudah-mudahan bisa menjadi peningkatan ekonomi yang signifikan," ujar Sarjono.
Selain itu peralatan pendukung pembuatan jamu juga masih terbatas. Ditambah lagi dengan perlunya pengembangan dari sisi promosi agar membuat sentra jamu itu dikenal oleh masyarakat luas.
"Peralatan itu juga masih kurang. Selain itu kami juga perlu pemanduan promosi yang lebih baik. Lalu perlu juga diadakan training biar para peracik jamu lebih maju biar lebih bermanfaat jamunya," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ghozali Jadi Sultan, Sandiaga Uno Dukung NFT di Indonesia
-
Hasil Survei: Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno Jadi Kandidat Capres Favorit di Kalangan Perempuan
-
Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Jadi Kandidat Capres Favorit di Kalangan Wanita
-
Namanya Masuk Kandidat Cawapres Terkuat Setelah Sandiaga Uno, Ini Reaksi Ridwan Kamil
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?