SuaraJogja.id - Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Indah Juanita menyebut akan ada pembatasan jumlah wisatawan yang bisa naik ke struktur Candi Borobudur. Hal itu sebagai salah satu upaya untuk merawat candi-candi tersebut.
"Jadi itu nanti untuk naik pasti berkelompok tidak bisa banyak-banyak karena kan nanti pasti pakai harga khusus juga untuk naik ke atas. Jadi enggak sama, kalau dengan yang di bawah. Sebab itu untuk mengurangi yang naik," kata Indah kepada awak media di Gesingan, Merdikorejo, Tempel, Sleman, Jumat (14/1/2022).
Selain dibatasi, kata Indah, setiap wisatawan yang akan naik itu juga perlu mematuhi aturan khusus. Salah satunya dengan harus mengenakan sandal khusus dan sebagainya.
Menariknya, sandal khusus itu sendiri merupakan produksi dari UMKM setempat. Sehingga secara tidak langsung menyejahterakan masyarakat sekitat kawasan Candi Borobudur.
Baca Juga: Bank Jateng Sukses Gelar Borobudur Marathon 2021
"Jadi nanti ada kekhususan untuk yang bisa naik, dapat sendal (khusus), souvenirnya supaya nanti saat naik nilainya bisa lebih baik," ucapnya.
Disampaikan Indah nantinya wisatawan yang hendak naik ke struktur Candi Borobudur harus melalui reservasi terlebih dulu. Sehingga memang jumlah kuota wisatawan saat naik pun sudah dibatasi.
Berdasarkan rencana sejauh ini pembatasan wisatawan itu menjadi hanya 1000 orang per hari yang bisa naik. Sedangkan untuk yang di bawah sampai ke pelatarannya bisa mencapai 4000 orang.
Selain itu wisatawan yang naik juga harus didampingi oleh guide yang telah disiapkan. Hal ini, disampaikan Indah, bertujuan untuk menjaga candi-candi itu agar tetap terawat.
"(Dibatasi) untuk menjaga candinya agar terjaga baik. Toh supaya jangan sampai yang datang ke sana nggak ngerti kalau ini barang mahal, nanti diutik-utik atau diinjek-injek. Jadi memang sengaja orang yang masuk atau naik ke sana itu benar-benar orang yang memang mau mengetahui, yang memang belajar, yang mau meneliti dan gitu," paparnya.
Baca Juga: Borobudur Marathon 2021 Digelar Dengan Prokes Ketat, Ganjar Apresiasi Penyelenggara
Kendati demikian, ia memastikan wisatawan yang belum berkesempatan untuk naik akan diberikan sejumlah fasilitas pendukung di area bawah. Saat ini segala fasilitas pendukung itu masih dalam tahap persiapan.
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Makanan Khas Binjai, Terlalu Enak untuk Dilewatkan
-
Liburan Segar di Klaten, Ini Dia 5 Umbul Terbaik dengan Air Super Jernih
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Rahasia Kota Gadis, Ini 6 Kuliner Madiun yang Bikin Wisatawan Asing Ketagihan
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur dan Candi Prambanan saat Libur Lebaran 2025, Jangan Keliru!
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia