SuaraJogja.id - Pemda DIY tengah melakukan percepatan vaksin booster bagi warga. Setelah warfa lanjut usia (lansia), tenaga kependidikan (tendik) dan ASN, dalam waktu dekat sekitar 32 ribu pelaku wisata di DIY siap mendapatkan vaksin dosis ketiga.
"Booster untuk pelaku wisata sekarang ini sedang kami usulkan. Kemarin saya sudah komunikasi dengan Kadinkes, karena kran untuk booster masyarakat juga sudah dibuka," ungkap Kepala Dinas Pariwisata (dispar) DIY, Singgih Rahardjo saat dikonfirmasi, Minggu (16/01/2022).
Menurut Singgih, dari sekitar 32 ribu pelaku wisata di DIY, Dispar mengusulkan setengah atau sekitar 15 ribu orang di antaranya yang akan mendapatkan vaksin booster. Sedangkan sisanya akan dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten/kota di DIY.
Vaksin booster sangat dibutuhkan pelaku wisata karena mereka menjadi salah satu garda terdepan dalam pertumbuhan ekonomi di DIY sejak pandemi COVID-19. Apalagi saat ini pariwisata di DIY mulai kembali pulih seiring tingginya angka kunjungan wisata di kota ini.
"Tentu pelaksanaan menunggu giliran, karena kemarin kalau tidak salah ini pelaku publik, guru dan mungkin setelah itu pelaku wisata, tetapi ini sudah siap diusulkan," jelasnya.
Singgih menambahkan, bila kabupaten/kota sudah memiliki jadwal vaksin booster, maka pemkab/pemkot diminta untuk mengikutsertakan pelaku wisata yang ada di masing-masing kabupaten/kota. Mereka bisa mendatangi sentra fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) setempat seperti puskesmas, klinik dan rumah sakit.
Layanan di sentra vaksin ini akan mempercepat pemberian vaksin booster. Dengan demikian pelaku wisata akan lebih percaya diri dalam mengembangkan sektor pariwisata ditengah merebaknya varian baru Omicron.
"Walaupun ada yang menyampaikan [omicron menimbulkan] gejala ringan dan sembuhnya cepat tapi perlu diwaspadai juga dengan booster. Kita belajar dari negara tetangga, kita tidak boleh menyepelekan, harus waspada, salah satu upayanya prokes dan booster," ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie menjelaskan, saat ini Pemda tengah mempercepat vaksin booster bagi warga yang sebelumnya mendapatkan vaksin Sinovac untuk dosis pertama dan kedua. Pemda menyediakan vaksin Astrazaneca dan Pfizer.
Baca Juga: Apple Minta Karyawan Vaksin Booster Sebelum Kembali Bekerja di Kantor
Hal ini dilakukan untuk menghabiskan ketersediaan sekitar 30 ribu stok vaksin yang dimiliki Pemda DIY. Setiap penerima vaksin booster hanya mendapatkan setengah dosis vaksin atau 0,25 ml.
"Kita memang prioritaskan yang primer [vaksin sebelumnya] sinovac karena kita mengejar habisnya astrazaneca atau pfizer," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Apple Minta Karyawan Vaksin Booster Sebelum Kembali Bekerja di Kantor
-
Vaksinasi Booster Digelar Senin, Pemkot Jogja Sediakan Dua Vaksin Ini
-
Empat Hari Berjalan, 69 Ribu Orang di Jakarta Sudah Disuntik Vaksin Booster
-
Kepala Badan POM RI Penny K Lukito Tinjau Langsung Proses Vaksinasi Booster di Yogyakarta
-
Dinkes Pastikan Vaksin Booster COVID-19 Aman, Meski Berbeda dengan Vaksin Primer
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok