SuaraJogja.id - HA (26), warga Solok, Sumatera Barat harus dirawat di rumah sakit (RS) karena menderita sejumlah luka di bagian kepala. Hal itu terjadi, usai ia menjadi korban penganiayaan lima orang anak muda, di kawasan Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.
Kapolsek Mlati Kompol Tony Priyanto mengatakan, peristiwa yang menimpa korban HA terjadi pada 13 Januari 2022 sekitar pukul 03.15 WIB, di Jalan Magelang, Kutu Dukuh, Sinduadi. Lima orang pelaku terdiri atas DS (30), perempuan, warga Jetis, Kota Jogja; PRM (28), mahasiswa, Tegalrejo, Kota Jogja; BDS (36), karyawan swasta, Jetis, Kota Jogja; IPK (28), tidak bekerja, Pakem, Sleman; RIK (29), buruh harian lepas, Gondokusuman, Kota Jogja.
Peristiwa bermula saat korban dan pelaku berinisial DS sama-sama melaju dari Jalan Magelang arah utara. Sampai di simpang empat Selokan Mataram, DS terserempet korban, kemudian oleng dan terjatuh. Korban lalu menghentikan motornya dan terjadilah cekcok mulut di antara keduanya.
"Lalu DS mengambil kunci motor korban. Terjadilah pertengkaran, korban ingin meminta kunci motornya namun tidak diperbolehkan oleh pelaku. Korban berusaha ingin merebutnya," ungkap Tony, Senin (17/1/2022).
Baca Juga: Antisipasi Kejahatan Jalanan, Begini Langkah Tegas dari Polsek Mlati
DS kemudian menelepon temannya dan mengabarkan bahwa ia diserempet orang, lalu datang empat orang pelaku lainnya. Salah seorang pelaku langsung memukul korban, korban yang tidak merasa bersalah membalas dan malah terkena ke seorang pelaku lainnya.
Akibat situasi itu, pelaku yang terkena pukulan korban terpicu amarahnya dan ikut memukuli korban. Aksinya itu diikuti pula oleh pelaku lainnya. Korban yang selanjutnya mencoba lari, dikejar oleh para pelaku dan sempat ditabrak menggunakan motor oleh pelaku.
"Korban terjatuh dan dipukuli kembali hingga tidak berdaya," ucapnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka, kelima sekawan itu disangkakan pasal 170 KUH Pidana atau pasal 351 KUH Pidana.
Kanit Reskrim Polsek Mlati AKP Noor Dwi Cahyanto mengatakan, diduga, baik pelaku maupun korban sebelumnya sempat mengonsumsi minuman keras, sehingga kedua pihak tak mampu menahan emosi, menyebabkan cekcok mulut berujung perkelahian.
Baca Juga: Bawa Sajam Hendak Buat Keributan, Dua Pemuda Dicokok Polsek Mlati
Pesta Miras
Berita Terkait
-
Update Kondisi Rombongan Bonek Kecelakaan Maut di Tol Pekalongan, Mau Nonton Persija vs Persebaya
-
Bus Rombongan Bonek Kecelakaan di Tol Pekalongan, Ada yang Tewas
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Jadi Alarm Penting Taat Berlalu Lintas
-
Dari Solok ke Pasar Dunia: Ibu Rosna, Penenun Songket Tembus Pasar Global di Usia Senja
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Detik-Detik Penemuan Granat Nanas di Sleman, Dari Almari ke Bulak Persawahan
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah