SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman memastikan tidak ada penolakan terhadap program vaksinasi anak usia 6-11 tahun di wilayahnya. Hingga saat ini sendiri tercatat sudah sekitar 60 persen anak-anak di Bumi Sembada yang sudah mendapat vaksinasi Covid-19.
"Sementara sampai sekarang tidak ada penolakan (vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun)," kata Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana saat dihubungi awak media, Senin (17/1/2022).
Ery menuturkan, hingga saat ini program vaksinasi Covid-19 masih terus berjalan. Jika memang ada anak-anak yang belum mendapatkan vaksin, artinya masih menunggu giliran.
Selain itu, kata Ery, ada juga anak-anak yang memang belum menerima suntikan vaksin karena gagal dalam proses skrining. Disebabkan oleh anak yang bersangkutan masih dalam kondisi sakit.
Baca Juga: Ingat! Risiko Pascavaksin Anak Ditanggung Negara, KSP Akan Koordinasi Dengan Kemendikbud
"Kalau ada anak-anak yang gagal vaksin itu memang karena anak-anak itu baru sakit kemarin itu. Memang di beberapa tempat ada satu dua memang ada karena memang kondisinya (sakit)," ungkapnya.
Namun ia memastikan tidak ada penolakan secara khusus dari orang tua atau anak-anak sendiri terkait pemberian vaksin ini. Justru orang tua dinilai antusias memberikan izin kepada anaknya untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
"Kalau orang tua antusias, tidak ada penolakan ini, belum ada laporan penolakan," tegasnya.
Disampaikan Ery, berdasarkan data yang dimiliki Disdik Sleman capaian vaksinasi Covid-19 untuk sasaran pelajar usia di atas 12 tahun sudah menembus angka 99 persen. Hanya menyisakan satu dua orang anak yang belum divaksin.
Sedangkan untuk sasaran anak-anak usia 6-11 tahun sudah sekitar 60 persen. Jumlah itu terus bergerak seiring pelaksanaan vaksinasi yang masih dilaksanakan.
Baca Juga: Emak-emak Dukung Vaksin Anak, Minta Polisi Tangkap Penyebar Hoaks
"Kalau yang SMP, ada satu dua orang itu kemarin karena sakit lalu disuruh gabung (vaksin) yang di SD itu. Kemudian kalau yang anak usia SD ini kan berjalan terus. Kita target akhir Januari baru selesai. Karena jumlah anak-anak 6-11 tahun itu Sleman banyak ada 95 ribu," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Punya Jejak Cemerlang, Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Jadi Ketum PERBANAS 20242028
-
Wabup Bantul Ingatkan Jangan jadi Korban, Ini Cara Tepat Selamat dari Ombak di Pantai
-
Hak Korban Tak Dipenuhi, Pemda DIY Desak UGM Laporkan Kasus Kekerasan Seksual ke Polisi
-
Pemkab segera Luncurkan Program Pemberdayaan Difabel, Anggota Dewan Sleman Harapkan Hal Ini
-
Parkir ABA Jadi Ruang Terbuka Hijau, Malioboro Bakal Lebih Cantik, Tapi Nasib Pedagang?