SuaraJogja.id - Aksi pencurian diduga menimpa Museum La Pawawoi, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Ratusan benda pusaka peninggalan Kerajaan Bone yang disimpan di dalamnya pun hlang dibawa kabur pelaku.
"Barang-barang yang hilang itu 95 persen. Kejadian diperkirakan pada Sabtu (15/1/2022) malam, karena staf museum saat itu masih berkantor pada Sabtu, dan pulang 17.30 WITA sore," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pemkab Bone, Andi Ansar Amal saat dihubungi wartawan dari Makassar, Senin.
Pihaknya memperkirakan, kejadian pencurian tersebut pada malam hari. Sebab, banyak barang pusaka yang hilang tersebut yang tidak ternilai harganya dibawa kabur pencuri.
"Termasuk ada duplikat rambutnya Raja Bone, Arung Palakka, stempel kerajaan, uang kuno, kemudian beberapa benda tajam (pusaka) lainnya," tutur Andi Ansar.
Bahkan, uang kuno berbagai macam jenis yang tersimpan rapi ikut hilang diangkut bersama lemarinya. Barang yang tersisa, kata dia, diperkirakan yang ditinggal hanya 5 persen.
"Kami tidak bisa menaksir berapa kerugian, yang jelas hanya bisa dikatakan kerugian tidak bisa ditaksir dengan dinilai uang karena itu merupakan benda sejarah," paparnya.
Kejadian tersebut baru diketahui saat pegawai museum masuk kantor dan tersadar sejumlah barak atau tempat penyimpanan barang pusaka sudah kosong tak bersisa. Pintu kepala bagian depan dan belakang museum juga dirusak, serta dicungkil menggunakan alat.
Dirinya baru dihubungi staf usai kejadian lalu turun ke lokasi, selanjutnya mengambil tindakan melaporkan kejadian pencurian tersebut kepada Polres Bone.
"Tim dari Polres cepat datang ke kantor museum dan kemudian dikirimkan tim Inafis untuk memeriksa tempat kejadian perkara. Kita tinggal tunggu saja hasilnya, kami serahkan ke polisi bagaimana bisa membuat suatu kesimpulan," kata Andi Ansar.
Baca Juga: 95 Persen Benda Pusaka Peninggalan Kerajaan Bone Dalam Museum Lapawawoi Hilang
Saat ditanyakan apakah ada orang yang dicurigai mencuri barang pusaka tersebut, kata dia, ada. Diduga orang yang pernah tinggal di belakang museum setempat mengeksekusi barang pusaka itu.
"Di sana tidak ada satpam. Dulu memang, sejak puluhan tahun ada orang tinggal di belakang. Tapi, satu minggu sebelum kejadian mereka tinggalkan. Kami panggil bersangkutan supaya mengosongkan lokasi waktu itu, karena penertiban aset," bebernya.
Pihaknya patut menduga, orang yang pernah tinggal di belakang museum, setelah dipindahkan diduga pelakunya. Bahkan ada saksi mata juga melihat langsung, sehingga polisi akan mudah mencari pelaku atas keterangan dari para saksi usai kejadian.
Sejauh ini Kepolisian Resort Kabupaten Bone telah melakukan olah tempat kejadian perkara serta melakukan penyelidikan atas kasus pencurian benda pusaka tersebut.
"Ini masih dalam proses analisa dan penyelidikan tim," ujar Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Benny Pornika secara singkat saat dikonfirmasi wartawan. [ANTARA]
Berita Terkait
-
95 Persen Benda Pusaka Peninggalan Kerajaan Bone Dalam Museum Lapawawoi Hilang
-
Mobil Dibobol Maling, Brisia Jodie Baru Diberitahu 4 Jam Kemudian
-
Mobil Brisia Jodie Dibobol Maling, Kaca Dirusak dan Barang Berharga Raib
-
Gaming House GPX Kemalingan, Donkey Ungkap Kerugian Ratusan Juta
-
Rumah Atta Halilintar Kemalingan, Polisi Sudah Cek ke TKP
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen
-
Target Ambisius Bantul, Kemiskinan Bakal Hilang di 2026, Ini Strateginya
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD