SuaraJogja.id - Meski vaksinasi booster kepada warga lanjut usia (lansia) masih berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta segera menyasar guru dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menerima vaksin dosis ketiga ini.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menerangkan bahwa rencananya pendistribusian itu dilakukan Jumat (21/1/2022).
"Yang akan kita mulai hari Jumat itu, pelayan publik. Terutama guru dan ASN," kata Heroe kepada wartawan Rabu (19/1/2022).
Ia mengatakan, kelompok guru menjadi prioritas menyusul dengan aktivitasnya yang akan bertemu banyak orang saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berlangsung.
Baca Juga: Anggota DPR Boleh Terima Vaksinasi Booster, Terutama yang Sudah Lansia
"Guru ini prioritas karena berkaitan dengan PTM 100 persen, supaya anak-anak yang sudah mendapat vaksin, guru juga sudah dapat booster. Pembelajaran lebih aman," terang Heroe.
Disinggung apakah akan ada rencana vaksin dosis ketiga untuk masyarakat umum, Heroe belum memberi kepastian waktunya. Saat ini vaksinasi difokuskan kepada lansia dan juga anak-anak.
"Ya kita segera siapkan, tapi yang jelas baru vaksin booster untuk lansia dan anak-anak itu," ujar dia.
Terpisah, Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani menjelaskan hingga kini terdapat tambahan 550 lansia yang sudah divaksin.
"Kemarin kan baru sekitar 3.600 ya, jadi ada tambahan 550 orang itu. Jadi totalnya 4.000 lebih lah. Ini terus kami selesaikan," katanya.
Baca Juga: Vaksinasi Booster, Relawan Tegalrejo Siap Jemput Bola Lansia yang Alami Keterbatasan
Untuk vaksin yang diberikan merupakan AstraZeneca setengah dosis. Pihaknya belum mendapat laporan efek atau terjadinya KIPI.
"Kalau pusing-pusing itu memang ada. Tapi tidak sampai menyebabkan efek yang parah. Selain itu kita memberinya setengah dosis, sehingga kemungkinan terjadinya KIPI juga kecil," kata dia.
Saat ini pihaknya hanya memanfaatkan undangan ke para warga lansia melalui perangkat kemantren. Undangan untuk dilaksanakan di rumah sakit atau puskesmas masih dibuat skema yang lebih baik.
"Jadi kalau lansia ini kan harus dekat ya pelayanannya. Jadi sementara undangan yang kami lakukan. Harapannya dari kemantren bisa menyediakan lokasi, Dinkes yang menyiapkan vaksinatornya," ujar Emma.
Berita Terkait
-
Kasusnya Dikhawatirkan Naik Saat Musim Mudik, PAPDI Sarankan Prokes Dan Vaksin Booster Covid-19
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Signifikan, Sehari Bertambah 200 Pasien Baru
-
Mumpung Masih Gratis, Jubir Covid-19 Minta Masyarakat Segera Vaksin Booster Kedua
-
Jangan Lupa!! Syarat Mudik Naik Kereta Api Harus Vaksin Booster
-
Kasus Covid-19 Terus Melandi, Ahli Sarankan Masyarakat Tetap Vaksin Booster 2 Untuk Mudik, Kenapa?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia