Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Kamis, 20 Januari 2022 | 18:46 WIB
Pembeli minyak goreng di Superindo Sonosewu, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul pada Kamis (20/1/2022). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Minyak goreng seharga Rp14.000 di toko ritel modern disambut baik oleh masyarakat. Pasalnya, hingga kini harga minyak di pasar tradisional belum turun.

Seorang pembeli, Ferina, mengaku sengaja membeli minyak goreng di toko ritel modern lantaran setelah mengunjungi beberapa pasar di Bantul harganya masih Rp19.000 atau Rp20.000 per liter.

"Tadi sudah muter-muter ke Pasar Bantul sama Pasar Niten tapi ya harganya masih mahal. Jadinya saya ke sini," papar Ferina kepada SuaraJogja.id, Kamis (20/1/2022).

Sebagai ibu rumah tangga, katanya, adanya minyak goreng murah ini dapat menghemat anggaran belanjanya. Terlebih, ia sering memasak daripada beli makanan di luar.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Sekadau Masih Tinggi, Masih di Atas Rp 20 Ribu

"Saya bisa hemat Rp5.000 dengan adanya minyak goreng ini karena kan ya setiap harinya masak untuk sekeluarga," katanya.

Ia berharap supaya harga minyak goreng di pasar bisa segera kembali normal.

"Ya semoga harganya bisa normal di bawah Rp15.000. Ini sudah lebih dari dua bulan enggak turun-turun harganya," ujar dia.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bantul Agus Sulistiyana mengatakan, harga minyak goreng di ritel modern yang jauh lebih murah diyakini bisa menekan harga minyak goreng di pasaran yang masih mahal. Meski begitu, harganya tidak akan langsung turun drastis.

"Nanti kalau jumlahnya banyak dan lebih murah di minimarket yang lain akan ikut menurun. Meskipun harganya tidak langsung turun drastis. Paling enggak ada penurunan karena supply and demand sudah imbang," tuturnya.

Baca Juga: Minyak Goreng Murah Rp10.000 di Batam Diserbu Ibu-ibu

Load More