SuaraJogja.id - Percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di DIY terus digenjot. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran varian COVID-19, Omicron saat peserta didik mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang digelar 100 persen.
Hingga saat ini, sekitar 81,56 persen atau sebanyak 245.962 dari total 391.580 anak usia 6-11 tahun di DIY sudah menerima suntikan vaksin dosis pertama. Sisanya sekitar 19,44 persen ditargetkan bisa selesai pada akhir Januari 2022.
"Mudah-mudahan akhir januari bisa rampung," papar Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi DIY, Sumadi di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (21/01/2022).
Untuk mempercepat vaksinasi, kabupaten/kota diminta melakukan penyusuran di tiap sekolah. Dengan demikian tidak ada siswa sekolah yang terlewat mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Selama penyelenggaraan vaksinasi, Satgas belum menerima laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius. Ini menandakan imunitas anak-anak cukup bagus untuk menerima imunisasi.
Kondisi ini berbeda dari vaksin, termasuk booster yang diberikan kepada orang dewasa maupun lansia. Sejumlah laporan KIPI seperti demam, pegal dan lemas.
"Karenanya orang tua diminta tak ragu mengikutsertakan anaknya untuk vaksin. Kelihatannya anak justru kuat-kuat," tandasnya.
Sumadi menambahkan, Pemda belum mendapatkan arahan terkait vaksinasi anak untuk dosis kedua. Sebab pemerintah pusat belum memberikan alokasi tambahan vaksin yntuk dosis kedua.
Namun bila kabupaten/kota memiliki stok vaksin, diharapkan pemkab/pemkot bisa segera memulia vaksinasi dosis kedua bagi anak usia 6-11 tahun.
"Vaksin dosis kedua pada anak dibolehkan setelah melewati jeda 28 hari dari vaksinasi awal atau dua minggu dari vaksin dosis pertama, jadi kabupaten/kota bisa saja segera mulai dosis kedua," paparnya.
Secara terpisah Sekda DIY, Baskara Aji meminta orang tua berperan dalam program vaksinasi anak. Sebab PTM sudah diselenggarakan 100 persen dan anak-anal di usia 6-11 tahun seringkali sulit untuk dilarang berkerumun.
"Ya karena kita ada PTM vaksinasi jadi sangat penting. Sekarang juga ada ancaman varian Omicron. Untuk pelaksanaannya vaksinasi sebaiknya memang harus didampingi orang tua dan guru," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi
-
Terjadi Kericuhan di Jalan Godean, Massa Rusak Satu Buah Mobil di Sleman
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan