SuaraJogja.id - Belum juga sepenuhnya dipindah, Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro yang akan menempati lapak di eks Dinas Pariwisata (dinpar) DIY akan kembali direlokasi. Sekitar 900-1.000 PKL di kawasan tersebut rencananya akan direlokasi lagi pada dua atau tiga tahun mendatang.
Pemda DIY rencananya akan menggunakan kawasan eks Dinpar menjadi museum yang diberi nama Jogja Planning Gallery. Pembangunan dilakukan bersamaan dengan pemindahan gedung DPRD yang berlokasi di sebelah selatannya dipindah ke Jalan Kenari, Kota Yogyakarta.
"Ya memang lapak PKL [malioboro] yang di eks dinas pariwisata hanya berupa shelter sementara, akan dipindah dua atau tiga tahun lagi," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (21/01/2022).
Menurut Aji, Pemda belum bisa membeberkan relokasi baru PKL Malioboro yang menempati eks Dinpar. Pemda masih memetakana beberapa tempat strategis agar PKL tetap bisa menjalankan usahanya tanpa dirugikan.
Kawasan eks Dinpar dan Gedung DPRD nantinya akan menjadi museum yang menceritakan tentang masa lalu Yogyakarta. Selain itu berisi perencanaan pengembangan daerah ini di masa mendatang.
Pemindahan gedung DPRD dilakukan karena saat ini kurang representatif. Pemda juga tidak bisa melakukan renovasi gedung tersebut karena merupakan bangunan cagar budaya.
"Gedung DPRD kan cagar budaya, [jadi] kita tidak bisa mengolah lagi kalau mau dipakai kantor sudah tidak mencukupi, nantinya akan dipindah," paparnya.
Aji menambahkan, Pemda DIY baru menyelesaikan pembuatan Detail Engineering Detail (DED) untuk bangunan Jogja Planning Gallery maupun kantor baru DPRD DIY. Namun ditargetkan penyusunan DED hingga pembangunan bisa selesai pada 2023.
Pemda belum bisa memprediksi besaran anggaran yang dibutuhkan dan luas bangunan dalam pembangunan Jogja Planning Galerry. Sebab saat ini pembuatan DED belum selesai.
"Tapi pembangunan dapat direalisasikan sekitar dua sampai tiga tahun mendatang," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Tag
Berita Terkait
-
159 Aduan Soal Relokasi PKL Malioboro, LBH Jogja Minta Pemerintah Perhatikan Pedagang Lain
-
Merasa Diintervensi Pemerintah, 6 Pedagang Lesehan Malioboro Pilih Bertahan
-
PKL Bakal Direlokasi, Foto Jadul Malioboro Ini Tunjukkan Penataan 50 Tahun Lalu
-
Viral Parkir Bus di Sekitar Malioboro Sampai Rp350 Ribu, Sandiaga Uno Langsung Minta Tindak Tegas
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka