SuaraJogja.id - Dibukanya rumah aduan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta terhadap PKL yang akan direlokasi Februari mendatang, sudah ada 159 aduan yang direkap LBH. Dari aduan tersebut masih ada pedagang lain yang tidak jelas dengan nasibnya ke depan.
LBH Yogyakarta meminta pemerintah tidak mengabaikan pedagang dan juga pekerja lainnya yang selama ini ikut meramaikan Malioboro, seperti pedagang angkringan, asongan dan juga pendorong gerobak.
"Yang kami persoalkan adalah nasib pedagang lain. Bagaimana nasib dengan pendorong gerobak yang bergantung dengan pedagang kaki lima (PKL). Kami melihat ada kelompok lain yang terdampak juga, misal pedagang asongan dan pedagang angkringan," ujar Divisi Penelitian LBH Kota Yogyakarta, Era Harivah saat konferensi pers di Kantor LBH Yogyakarta, Jumat (21/1/2022).
Tidak ada yang memastikan mereka masih bisa berjualan atau minimal mendapat tempat berjualan yang baru. Pemerintah dinilai tidak serius dalam membuat kajian terhadap relokasi serta dampak yang terjadi.
Baca Juga: Merasa Diintervensi Pemerintah, 6 Pedagang Lesehan Malioboro Pilih Bertahan
"Kami tetap mengawal teman-teman pedagang ini mendapat haknya atas relokasi nanti. Seharusnya pemerintah menyiapkan data pedagang, siapa saja yang terdampak, setelah itu baru disediakan lapak. Nah ini terbalik, menyediakan lapak dahulu, selanjutnya mendata pedagang. Tentu ada yang terdampak bahkan terancam tidak memiliki pekerjaan lagi," terang Era.
Hal itu akan disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang akan ditengahi oleh panitia khusus (pansus) relokasi Malioboro dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemda DIY, Senin (24/1/2022).
"Kami juga akan mendorong tim pansus ini tidak hanya sekedar dibentuk, tapi juga mampu menjembatani PKL setidaknya mengadakan ruang dialog yang lebih sehat dengan Pemda DIY," ujar dia.
Disinggung terkait permintaan pedagang dari 159 aduan yang diterima LBH, pedagang memang masih berharap tidak ada relokasi. Cukup ditata di sepanjang jalan Malioboro dan berjualan seperti biasa.
"Itu memang permintaan mereka untuk bisa tetap bertahan. Jadi relokasi itu hanya sebatas opsi terakhir saja," kata dia.
Baca Juga: PKL Bakal Direlokasi, Foto Jadul Malioboro Ini Tunjukkan Penataan 50 Tahun Lalu
Era mengatakan pedagang juga menolak dengan kebijakan yang tidak pernah mengikutsertakan pedagang dalam rencana relokasi itu.
Salah seorang pedagang lesehan Malioboro, Bekti Laksono (57), menyebutkan, memang selama ini beberapa pedagang tidak diajak berdiskusi. Tidak adanya komunikasi yang jelas membuatnya menolak untuk direlokasi.
"Saya tetap bertahan (tidak ke lapak baru). Karena selama ini tidak ada kejelasan dimana lapaknya, berapa luasannya. Saya hanya meminta kepas pemda sebelum ada pemindahan, kami diajak untuk berembuk dan membuka pintu aspirasi kami. Agar semua jelas dan tidak ada yang ditutupi," kata dia.
Berita Terkait
-
Merasa Diintervensi Pemerintah, 6 Pedagang Lesehan Malioboro Pilih Bertahan
-
PKL Bakal Direlokasi, Foto Jadul Malioboro Ini Tunjukkan Penataan 50 Tahun Lalu
-
Tak Punya Lahan yang Legal, PKL Malioboro Akhirnya Setuju Direlokasi
-
Kata PKL Malioboro Soal Rencana Relokasi: Lokasi Eks Dispar DIY Lebih Strategis
-
Relokasi PKL Malioboro Dimulai Pekan Depan, Pemda DIY: Lokasi Baru Jauh Lebih Nyaman
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
Pakai Link DANA Kaget Ini, Rahasia Belanja Online Gratis & Bayar Tagihan Tanpa Mikir
-
Jelang Idul Adha 2025: Pemkot Jogja Perketat Pengawasan Hewan Kurban
-
Christiano Pengarapenta Tarigan Diduga Tabrak Mahasiswa UGM Hingga Meninggal Dunia, Ini Sosoknya
-
Rumah Ditinggal Liburan, Perempuan Ini Gasak Harta Tetangga, Isi Dompet Korban Ludes
-
Program Sekolah Rakyat Tinggal Hitungan Bulan, Muhammadiyah Desak Prabowo Fokus dan Kolaboratif