Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 18 Januari 2022 | 14:37 WIB
Pedagang Kaki Lima (PKL) menata barang daganganya di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (5/12/2021). [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko]

SuaraJogja.id - Di tengah munculnya upaya penolakan relokasi dari PKL Malioboro, Pemda DIY tetap bergeming. PKL Malioboro segera direlokasi ke eks Dinas Pariwisata dan eks Bioskop Indra pekan depan.

"[Relokasi] jalan terus. Ya minggu depan mulai geser dengan cara undian atau bagaimana terserah mereka menatanya. Ya sekitar awal Februari [2022] sudah selesai [relokasi] semua, begitu," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (18/01/2022).

Menurut Aji, dalam proses relokasi tersebut dilakukan pembagian lapak PKL melalui undian. Kemudian relokasi dilakukan secara bertahap bagi sekitar 1.800 PKL Malioboro.

Aji meminta PKL tidak mempersoalkan pemindahan mereka di lokasi relokasi baru. Kedua tempat baru tersebut lebih nyaman bagi PKL karena mereka tidak perlu lagi berpindah-pindah tempat.

Baca Juga: Tagih Janji Walkot Tak Gusur PKL Malioboro, Pedagang Geruduk Kantor Pemkot dan DPRD Jogja

"Ora kudanan (tidak kehujanan-red), tidak perlu pindah karena ada tempat yang legal. Kenyamanan berusaha bagi teman PKL juga jadi lebih baik," ungkapnya.

Tak perlu protes, PKL diminta mencoba ikut relokasi terlebih dahulu. Apalagi sejumlah fasilitas juga disediakan bagi mereka selain lapak-lapak PKL seperti toilet, co working space hingga tempat parkir.

"Pemda akan berkolaborasi dengan Pemkot untuk memastikan relokasi tersebut tidak merugikan PKL," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan (dishub) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti menjelaskan, Pemda menyediakan lahan parkir dalam program relokasi tersebut. Rencananya lahan parkir akan ditempatkan di daerah Beskalan yang berada di utara eks Bioskop Indra.

Kawasan baru tersebut bisa menampung kendaraan PKL. Kapasitas lahan parkir di kawasan tersebut sekitar 375 sepeda motor dan 19 mobil.

Baca Juga: Lapak di Selter Sementara PKL Malioboro Sempit, Pedagang Khawatir Rentan Jadi Konflik

"Kita optimalkan di daerah beskalan karena selama ini kan belum ada tempat parkir bagi PKL," ujarnya.

Made menambahkan, selain lahan parkir di Beskalan, Pemda juga menyiapkan lahan parkir di daerah Ketandan. Kawasan tersebut sebelumnya merupakan eks kampus UPN dan Akindo.

"Di eks UPN itu juga masih dalam proses [penataan]," jelasnya.

Selain lahan parkir, Dishub memastikan sistem geratori akan tetap berjalan satu arah di Malioboro. Sehingga arus lalulintas di kawasan Malioboro tetap berjalan seperti yang ada saat ini.

"Tidak ada kemudian previlege (keistimewaan-red) dari selatan ke utara," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More