SuaraJogja.id - Masyarakat Dukuh Ponggok Pande Padukuhan Ponggok 2 Kapanewonn Jetis, Bantul geger. Salah satu warga mereka yang selama ini memproduksi bakso digrebek oleh polisi. Alasannya karena bahan produksi bakso tersebut menggunakan ayam tiren (mati kemarin).
Dukuh Ponggok 2, Fajar Gunadi membenarkan adanya penggrebekan tersebut. Fajar mengungkapkan Jumat (21/1/2022) ia didatangi oleh jajaran Polsek Pleret. Ia diminta untuk mendampingi proses penyelidikan dugaan produksi bakso yang diduga menggunakan bahan ayam tiren.
"Jam 10.30 WIB pleret dipanggil mendampingi tindakannya diduga ayam tiren,"tutur Fajar, Sabtu (22/1/2022) ketika ditemui di lokasi kejadian.
Fajar mengatakan penyelidikan tersebut berlangsung hingga pukul 13.30 WIB setelah sempat istirahat untuk sholat Jumat. Dari lokasi kejadian polisi bersama Dinas Kesehatan mengambil bakso jadi, adonan, bumbu untuk adonan tersebut.
Baca Juga: Ancaman Varian Omicron, Dinas Kesehatan Bantul Akan Aktifkan Selter Desa
Polisi juga membawa beberapa ekor ayam yang masih utuh. Polisi juga menyita alat pembuat bakso, kompor gas dan papan pengering bakso. Polisi lantas memasang garis polisi di lokasi pabrik yang dikerjakan oleh pasangan suami istri MH (53) dengan H (52).
"Kemarin polisinya cukup banyak. Kebanyakan berpakaian bebas, yang pakai seragam itu Inafis dan petugad Dinkes,"terang dia.
Terpisah, Kapolsek Pleret AKP Tukirin ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penggrebekan tersebut. Namun untuk keterangan lebih jauh ia meminta untuk konfirmasi ke Polres Bantul karena kasus tersebut diambil alih Polres Bantul.
"Ke Polres saja ya, karena sudah diambil alih sana,"tuturnya.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Archie Nevada juga membenarkan adanya penggrebekan tersebut. Namun ia tidak bersedia memberikan keterangan lebih lanjut karena kasus tersebut akan dirilis resmi oleh Kapolres hari Senin (24/1/2022) besok.
Baca Juga: Bantul Kebut Vaksinasi Booster, Menkes Beri Apresiasi
"Tunggu besok Senin saja. Besok kita rilis bareng,"tandasnya.
Berita Terkait
-
Jadi Penjual Cilok, Bisnis Sidik Eduard Pernah Nyaris Bangkrut Gara-Gara Review Jelek Food Vlogger
-
Jualan Bakso dengan Gerobak? Sorry, di Kalimantan Sudah Pakai Avanza!
-
Wajib Coba! Bakso Seuseupan, Ikon Kuliner Lebaran Bogor Sejak 1984
-
Lezatnya Bakso Lava Aisyah, Pilihan Tepat untuk Pencinta Kuliner Pekanbaru
-
4 Rekomendasi Tempat Bukber Hits di Madiun: Rasa Autentik, Suasana Asyik!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan