SuaraJogja.id - Nama Mees Hilgers belum lama ini jadi perhatian di liga Belanda setelah ia masuk dalam daftar pemain yang paling disorot. Sorotan itu muncul setelah beberapa hari ia ditelpon oleh Shin Tae-yong.
Seperti diketahui nama Mees Hilgers dalam beberapa waktu belakangan tengah hangat diperbincangkan di pecinta sepak bola Indonesia. Hal itu lantaran ia masuk dalam daftar pemain yang dibidik Shin Tae-yong untuk proyek naturalisasinya.
Menariknya, sosok penggawa FC Twente ini tak hanya tengah jadi perhatian publik sepak bola Indonesia tetapi juga di Liga Belanda. Hal itu setelah ia masuk daftar pemain paling disorot di liga kasta teratas Belanda tersebut.
Ia berhasil bertengger di puncak daftar mengungguli dua pemain SC Cambuur Alex Bangura dan Mees Hoedemarkers.
Baca Juga: Respons Kocak Shin Tae-yong saat Akun Instagramnya Banjir Followers: Rasanya Enak
Keberhasilan itu tak lepas dari performanya nan apik di musim 2021-2022. Bersama FC Twente, bek berdarah Belanda-Indonesia ini telah bermain dalam 19 laga. Tak hanya mampu menjaga lini pertahanan, ia juga turut menyumbang satu assist dan juga membukukan satu gol.
Penampilannya yang apik turut membawa FC Twente berada di posisi keenam klasemen Liga Belanda musim ini.
Sebelum memuncaki daftar pemain paling disorot, Mees sempat ditelpon oleh pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Seperti dikutip dari unggahan Instagram Exco PSSI Hasani Abdulgani, Shin berhasil meyakinkan Mees untuk bergabung bersama Timnas Indonesia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Curhat Usai Dikritik Haruna Soemitro, Kirim Pesan Menyentuh untuk Suporter
Mees dan Ragnar Oratmangoen dikabarkan sedang melengkapi berkas yang dibutuhkan menyusul Sandy Walsh dan Jordi Amat yang sebelumnya sudah mengirimkan dokumennya. Agen keduanya berjanji akan melengkapi dokumen dan akan dikirim pada Februari mendatang.
"Kepada pecinta sepakbola nasional, khususnya pendukung Timnas. Kami federasi (PSSI) sedang bekerja untuk secepatnya dapat menyelesaikan soal pemain turunan. Sementara dokumen Jordi Amat dan Sandy Walsh sudah dikirim dari agen di Eropah kepada PSSI (saat ini lagi diproses tim legal). Mudah2an minggu depan akan ada kabar, komplet atau masih perlu tambahan. Untuk Mees Hilgers dan Ragnar Oratmagoen, janji agennya akan dikirim dokumen bulan February. PSSI mentargetkan 4 pemain tersebut bisa membela Timnas di babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2023, Juni mendatang," terangnya beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
-
Ancaman Itu Bernama Zhang Yuning, Teman Kevin Diks Pernah Bikin Malu Timnas Indonesia Era STY
-
Akhirnya Erick Thohir Bicara Rencana Timnas Indonesia U-17 Tambah Pemain Naturalisasi
-
Thom Haye Dihancurkan Mantan Sendiri, Hasil SC Heerenveen vs Almere City Liga Belanda
-
Elkan Baggott Jadi Kunci Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Makin Menggila di Liga Inggris
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan