Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Minggu, 23 Januari 2022 | 17:03 WIB
Ilustrasi vaksin booster, panduan pemberian kombinasi vaksin booster (pixabay.com)

SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar program vaksinasi dosis ketiga atau booster di Grha Sabha Pramana UGM, Sabtu (22/1/2022). Sebanyak 2.300 pegawai dan pensiunan UGM mengikuti kegiatan tersebut.

Di antara ribuan peserta yang disuntik vaksin, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi turut hadir pula sebagai penerima vaksin dosis ketiga.

Ketua Satgas Covid-19 UGM Rustamadji mengatakan, ada sekitar 13 ribu pegawai dan pensiunan UGM akan mendapat suntik vaksin yang dilakukan secara bertahap.

“Hari ini kita mengundang sekitar 2.300 peserta,” kata Rustamadji ditemui di sela vaksinasi.

Baca Juga: Kabupaten Blitar Mulai Suntik Vaksin Booster Besok, Begini Syaratnya

Untuk suntik vaksin ketiga ini, kata Rustamadji, pihaknya menggunakan jenis vaksin pfizer sebagai vaksin heterolog. Sebelumnya, platform yang digunakan untuk dosis pertama dan kedua adalah vaksin sinovac.

”Dua kali dosis vaksin primer kita menggunakan sinovac, tapi yang ketiga ini dengan pfizer agar lebih heterolog karena pemerintah memandang akan lebih mampu meningkatkan daya kekebalan dan daya tahan tubuh kita,” paparnya

Meski menggunakan jenis vaksin yang berbeda dari vaksin primer sebelumnya, Rustamadji mengatakan efek samping dari vaksin relatif hampir sama. Umumnya pada pemberian vaksin primer hanya beberapa orang saja yang mengalami demam, sakit kepala, lemas, dan mialgia. Namun, gejala tersebut hanya bersifat sementara.

“Hari ini hanya ada satu peserta yang mengalami sedikit pusing setelah disuntik vaksin,” paparnya.

Untuk menyukseskan kelancaraan pelaksanaan vaksinasi lanjutan ini, kata Rustamadji, pihaknya mengerahkan sekitar 120 tenaga kesehatan yang secara bergantian akan terlibat dalam 6 kali kegiatan vaksinasi hingga akhir bulan Januari ini.

Baca Juga: Kejar Peringkat Kancah Dunia, UGM Kerja Sama dengan Alumni

“Mereka terbagi menjadi 23 tim yang masing-masing beranggotakan 4 orang,” jelasnya.

Seperti diketahui, pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga oleh pemerintah ini dianggap penting untuk meningkatkan antibodi secara penuh untuk terhindar dari virus SAR-CoV-2.

Melalui program vaksin booster ini, diharapkan warga masyarakat nantinya akan lebih semakin sehat dan tangguh dalam menjalankan aktivitasnya setelah nantinya pandemi berakhir dan covid-19 dinyatakan sebagai endemi.

Load More