SuaraJogja.id - Serangan udara terhadap sebuah rumah tahanan (rutan) di Yaman pekan lalu menewaskan sekitar 90 orang dan melukai lebih dari 200 orang, kata menteri kesehatan Houthi pada Selasa.
Angka kematian akibat serangan itu diperbarui setelah upaya penyelamatan berakhir.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Sabtu sedikitnya 60 orang tewas dalam serangan itu.
Sejumlah saksi yang diwawancarai Reuters mengatakan ledakan telah membuat rutan itu hancur menjadi puing.
Baca Juga: Serangan Drone Houthi Ledakkan Tiga Kapal Tanker di Abu Dhabi, Tiga Orang Tewas
Koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi gerakan Houthi mengatakan fasilitas di provinsi Saada itu tidak termasuk dalam daftar "bukan target" yang disetujui badan-badan PBB.
Koalisi menuduh pasukan Houthi menyebarkan informasi yang salah tentang serangan itu.
Pertempuran keduanya telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Serangan-serangan udara membidik target militer Houthi, menurut koalisi.
Gerakan Houthi yang didukung Iran telah meningkatkan serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap Uni Emirat Arab (UAE) dan penembakan lintas batas ke Arab Saudi.
Baca Juga: Seorang WNI Jadi Korban Penyanderaan Milisi Houthi di Yaman, Begini Respons Kemlu
Di Saada, basis Houthi di wilayah utara, para penyintas serangan udara di rutan tersebut masih dirawat di rumah sakit pada Minggu.
Tahanan bernama Muhammad al-Khulaidi, yang menderita patah kaki dan luka bakar, mengatakan dia berhasil keluar dari reruntuhan sedangkan teman-teman satu selnya tewas.
"Saya berusaha membebaskan kaki saya yang tertindih tiang dan pesawat terus membombardir kami," katanya kepada Reuters.
"Saya coba, saya coba, dan saya singkirkan puing-puing dari kaki saya, dan saya berhasil keluar. Saya tak bisa membantu teman-teman karena kaki saya patah," kata dia.
Menkes Houthi Taha al-Mutawakal, yang berkomentar di stasiun TV Al Masirah milik Houthi, mengatakan 91 orang telah tewas dan 236 lainnya dirawat di rumah sakit saat operasi penyelamatan berakhir.
PBB telah mendesak semua pihak untuk meredakan ketegangan dalam perang yang berlangsung hampir tujuh tahun itu.
Konflik tersebut telah menelan lebih dari 100.000 korban jiwa dan membuat 4 juta orang terpaksa mengungsi. Jutaan warga Yaman kini terancam kelaparan.
Koalisi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah yang diakui dunia internasional di ibu kota Sanaa.
Kelompok itu mengatakan mereka sedang memerangi sistem yang korup dan agresi asing.
Berita Terkait
-
Heboh Napi Dugem dan Pesta Narkoba di Rutan Pekanbaru, Komisi XIII DPR: Usut Tuntas!
-
Hasto Ungkap Jaksa Siapkan 13 Saksi dari Internal KPK untuk Memberatkannya
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
-
Hasto Dipenjara, Uskup Agung Datang dengan Pesan Khusus: Puasa 3 Hari 3 Malam di Rutan KPK
-
Sebut Hasto PDIP Jalani Retret di Rutan KPK, Romo Ignatius Suharyo: Jadi Tak Surap Tetapi Hidup
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja