SuaraJogja.id - Kasus COVID-19 di SMAN 8 Yogyakarta bertambah. Kalau sebelumnya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) menyebutkan dua siswa sekolah tersebut terpapar COVID-19, maka saat ini bertambah menjadi tiga siswa.
Kepala SMAN 8 Yogyakarta, Sri Suyatmi di sekolah setempat, Kamis (27/01/2022) mengungkapkan tiga siswa mereka yang terpapar COVID-19 saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terdiri dari dua siswa kelas XII MIPA dan satu siswa dari kelas X.
"Satu siswa kami dari kelas XII MIPA 5 ijin [tidak masuk] ke sekolah dengan alasan keluarganya ada yang terpapar covid-19. Setelah lima dia positif dari hasil swab. Kemudian lapor ke sekolah," ujarnya.
Sekolah pun, lanjut Sri kemudian melakukan tes rapid antigen ke seluruh siswa kelas bersama puskesmas setempat. Dari hasil skrining, satu siswa lain di kelas tersebut juga dinyatakan positif.
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Serahkan Bibit Kopi untuk Perkuat Sektor Wisata Kelurahan Giwangan
Sekolah juga melakukan skring kepada 128 guru dan siswa di kelas lain. Dari hasil skrining, satu siswa kelas X dinyatakan terpapar COVID-19.
Ketiga siswa mereka saat ini dalam kondisi sehat. Namun mereka tetap melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.
"Keluarganya juga melakukan swab pcr untuk memastikan. Antara kelas 10 dan 12 tidak ada kontak erat. Kelas nya aja jauh, adi beda kasus," tandasnya.
Untuk mengantisipasi penularan yang semakin meluas, lanjut Sri, sekolah pun akhirnya membatasi PTM. Kalau sebelumnya dilakukan PTM 100 persen, maka saat ini sekolah hanya menggelar PTM tak lebih dari 50 persen.
Skema PTM 50 persen akan dibuat dalam dua shift. Satu hari siswa yang masuk ke sekolah dengan nomor absen kecil dari 1 hingga 18. Sedangkan besok harinya nomor urut absen 19-36.
Baca Juga: Menikmati Semilir Angin Pantai Glagah Kulon Progo, Alternatif Wisata di Yogyakarta
"Kita juga melakukan skrining lagi bersama puskemas. Kemudian sambil kita nunggu hasil tes besok pagi tentu kita juga koordinasi dengan balai dikmen untuk menentukan langkah-langkah ke depannya," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak