SuaraJogja.id - Seorang pekerja pria yang berasal dari Gunungkidul berinisial S ditemukan tewas dengan cara gantung diri di kamar kosnya di Pedukuhan Nologaten, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman, Minggu (30/1/2022).
Pria 21 tahun ini diduga mengakhiri hidupnya karena sakit hati dalam proses perceraian dengan sang istri.
Kanit Reskrim Polsek Depok Barat Iptu Mateus Wiwit Kustiyadi menjelaskan peristiwa penemuan jenazah di rumah saksi bernama Emi Widiyanti terjadi pada pukul 09.00 WIB.
"Benar terjadi insiden bunuh diri dengan cara menggantung yang dilakukan pria bernama Sutrisno," kata Mateus dihubungi wartawan, Minggu.
Mateus mengungkapkan awal mulanya, korban, yang tinggal bersama teman dan saudaranya, beraktivitas seperti biasa. Rekannya bernama Suyanto yang menemukan pertama kali korban tergantung.
"Saksi ini baru selesai membersihkan bahan baku pakan ayam untuk dijual. Dia kembali ke kamarnya untuk mengambil rokok, ketika melintas di kamar korban, dirinya melihat kaki korban keluar dari jendela dan tidak bergerak," ujar dia.
Suyanto yang ingin mengecek kamar itu memanggil terlebih dahulu saksi lain bernama Sugiyati. Dirasa ada yang tidak beres, keduanya memanggil saudara korban yaitu, Wasidi.
"Kakak korban ini masuk ke kamar dan melihat adiknya sudah tergantung tak bernafas. Kemudian baru dilaporkan ke Polsek Depok Barat," kata dia.
Setelah olah TKP dilakukan, korban sengaja mempersiapkan sejumlah kain batik coklat yang digantung ke langit-langit atap. Saat kondisi sepi, korban melancarkan aksinya tanpa diketahui orang lain.
Baca Juga: Studi Baru: Pengguna TikTok yang Kecanduan Cenderung Alami Peningkatan Depresi dan Kecemasan
"Dari pemeriksaan tim dokter, tidak ada kekerasan di tubuh korban. Memang diduga ingin bunuh diri," ungkapnya.
Selama pemeriksaan saksi-saksi, polisi menemukan informasi bahwa korban saat ini dalam proses cerai dengan istrinya.
"Kurang lebih seperti itu, keluarga korban sudah menerima dan jenazah kami serahkan kepada keluarga untuk disemayamkan," ujar dia.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567, yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Viral Aksi Heroik Sopir Bus TransJakarta Berhasil Selamatkan Wanita yang Coba Bunuh Diri
-
Viral! Detik-detik Sopir Transjakarta Selamatkan Wanita yang Diduga Hendak Lompat dari Flyover
-
Undang Sopir Transjakarta yang Gagalkan Percobaan Bunuh Diri, Anies: Bapak Teladan Kita Semua
-
Sopir TransJakarta Dapat Hadiah Emas usai Gagalkan Wanita Mau Bunuh Diri di Jembatan, Khaerun: Saya Tak Berniat Viral
-
Aksi Heroik Sopir Bus Selamatkan Wanita yang Coba Bunuh Diri dari Atas Flyover Diganjar Penghargaan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Viral! Makan Bareng Satu Kampung Gegara Lolos PPPK di Gunungkidul, Publik Auto Heboh
-
15 Rekomendasi Tempat Wisata di Gunung Kidul untuk Liburan Akhir Pekan
-
7 Rekomendasi Tempat Jogging di Jogja untuk Olahraga Akhir Pekan
-
Polemik Relokasi SDN Nglarang usai Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Bupati Sleman Buka Suara
-
Kisah Pilu Pariyem: Puluhan Tahun Tidur di Emperan Pasar Beringharjo, Kini Bisa Pulang Gratis