SuaraJogja.id - Kebijakan Pemda DIY dan Pemkot Yogyakarta yang merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro nampaknya berdampak pada kelompok warga lain. Penataan Malioborp jadi satu bagian dari Sumbu Filosofi DIY sebagai Warisan Dunia Tak Benda yang diajukan ke UNESCO membuat sekitar 53 pendorong gerobak PKL Malioboro pun ikut kehilangan mata pencahariannya.
Karenanya mereka pun berunjukrasa menuntut kejelasan nasib kepada Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di depan Kantor Gubernur DIY, Senin (31/01/2022) siang. Para pendorong khawatir tidak memiliki pekerjaan karena PKL tak lagi membutuhkan mereka.
"Saya hadir di sini menghadap bapak gubernur untuk minta kejelasan [nasib] karena selama ini teman-teman ada yang menjadi pendorong gerobak 20 tahun [membantu] PKL," ungkap Ketua Paguyuban Pendorong Gerobak Malioboro, Kuat Suparjono (48) disela aksi.
Menurut Kuat, banyak dari anggotanya yang mengandalkan pekerjaan mendorong gerobak PKL untuk menghidupi keluarga. Rata-rata mereka mendapatkan penghasilan sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per gerobak. Dalam sehari mereka bisa mendorong 7 sampai 15 gerobak setiap pagi dalam malam hari.
Baca Juga: Pendorong Gerobak di Malioboro Berharap Dapat Lapak, Begini Kata Pemkot
Namun dengan adanya relokasi PKL Malioboro ke Teras Malioboro di dua lokasi baru seperti eks Dinas Pariwisata DIY dan eks Bioskop Indra, mereka tak lagi bisa melakukan pekerjaan lamanya.
Untuk itu mereka berharap Pemda bisa memperhatikan nasib mereka. Bila memungkinkan, mereka bisa mendapatkan lapak di dua lokasi baru tersebut. Apalagi para pendorong gerobak tidak bisa memaksa PKL untuk kembali mempekerjakan mereka di dua lokasi baru.
Mereka juga meminta penundaan rekokasi setelag Lebaran. Dengan demikian anggotanya bisa mencari pekerjaan lain sembari mengumpulkan uang.
"Lebaran kan ramai. Makanya mohon [relokasi] ditunda sampai lebaran untuk [kami cari] sangu, cari pekerjaan lainnya. Kasihan teman-teman masih nganggur. Kami juga berharap diberi pekerjaan boleh, diberi lapak untuk pekerjaan akan datang boleh. Yang jelas kita kepastian nasib kita, nggak gantung," tandasnya.
Sementara Sekda DIY, Baskara Aji meminta PKL Malioboro yang mempekerjakan pendorong gerobak dan tukang cuci untuk membantu mereka. Diantaranya membantu mengatur barang-barang dari gudang di Teras Malioboro ke lapak yang baru.
Baca Juga: Curhatan Kuat Si Pendorong Gerobak Malioboro yang Nasibnya Kini Tak Tentu Arah Jelang Relokasi PKL
"Barang PKL kan banyak, tidak semua ada di lapak. Ini pendorong gerobak dan tukang asah-asah (cuci-red) bisa dipekerjakan membantu mereka dari gudang ke lapak," jelasnya.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Tegaskan Evakuasi 1.000 Warga Gaza Bukan Relokasi! Ini Misinya...
-
Transmigrasi Era Baru: Bukan Lagi Sekadar Pindah Pulau! Ini 5 Pilar yang Mengubah Segalanya
-
Malang Membara: Demo Tolak UU TNI Ricuh, Pos DPRD Dibakar, Puluhan Luka!
-
Israel Sebarkan Hoax? Mesir Tegas soal Rekonstruksi Gaza, Tolak Relokasi Warga Palestina ke Sinai
-
Jejak Digital Annisa Mahesa Heran Lihat Orang Demo: Buat Apa?
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja