SuaraJogja.id - Analis memperkirakan pendapatan box office China meningkat saat periode liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai pada 1 Februari, dikutip dari The Hollywood Reporter pada Senin.
“Musim Tahun Baru Imlek tahun ini dapat mencapai angka tertinggi baru sebesar RMB 8 miliar hingga RMB 8,5 miliar (Rp18,1 miliar hingga Rp19,2 triliun),” kata presiden industri perfilman konsultasi Artisan Gateway, Rance Pow.
Selama Imlek tahun lalu, penjualan tiket bioskop mencapai rekor 1,2 miliar dolar AS (Rp17,2 triliun). Film komedi keluarga “Hi, Mom” memimpin box office pada saat itu dengan total perolehan 821 juta dolar AS (Rp11,8 triliun).
Pendapatan tiket bioskop selama liburan tujuh hari berjumlah 16,6 persen dari total box office setahun penuh China dan satu bulan penuh Februari mengambil bagian 25 persen dari penjualan tahun tersebut.
Baca Juga: Rayakan Imlek Besok, Ketua Satgas IDI Minta Masyarakat Berhati-Hati pada 4 Kegiatan Ini
Film “The Battle at Lake Changjin 2: Water Gate Bridge” yang rilis perdana Selasa (1/2) diperkirakan akan memimpin box office China. Sekuel ini bercerita tentang kemenangan China atas AS dalam pertempuran kunci selama Perang Korea.
Disutradarai bersama oleh Chen Kaige, Tsui Hark dan Dante Lam, film pertama dari waralaba tersebut baru dirilis September tahun lalu dan menjadi film terlaris di China sepanjang masa dengan mencetak 901,5 juta dolar AS (Rp12,9 triliun) .
Surat kabar Global Times melaporkan bahwa film itu memimpin rekor pra-penjualan tiket dengan meraup 5,64 juta dolar AS (Rp81,2 miliar) sekitar sepekan sebelum penayangan. Global Times bahkan memperkirakan “The Battle at Lake Changjin 2” akan menjadi film Tiongkok pertama yang menghasilkan lebih dari 1 miliar dolar AS (Rp14,4 triliun).
Meski demikian, pendapatan box office China kadang kala sulit diprediksi secara tepat, terutama kerap dijatuhkan ketika mendapat reaksi negatif dari penonton setelah beberapa jam perilisan.
“Dari mulut ke mulut media sosial di China dapat menjadi penentu yang kuat dari kesuksesan komersial film, dan pasar telah menunjukkan kemampuan untuk menyesuaikan dengan preferensi penonton jika favorit pra-musim tidak diluncurkan dengan cepat,” kata Pow.
Baca Juga: 2.289 Personel Dikerahkan Amankan Perayaan Imlek di Sumut
Selain “The Battle at Lake Changjin 2”, film-film yang bersaing di box office China antara lain “Nice View” oleh sutradara Wen Muye, “Only Fools Rush In” oleh sutradara Han Han, “Sharpshooter” oleh sutradara Zhang Yimou, dan “Too Cool to Kill” oleh sutradara Xing Wenxiong.
Berita Terkait
-
Elkan Baggott Kembali Bawa Kejutan, Tersedia untuk Timnas Indonesia vs China dan Jepang
-
5 Film Animasi Terlaris Asia Tenggara, Jumbo di Posisi Puncak!
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan