Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Selasa, 01 Februari 2022 | 17:52 WIB
Tim SAR Gabung turun ke dalam sumur untuk mengevakuasi perempuan paruh baya di Ngaran RT 4, Gilangharjo, Pandak, Bantul pada Selasa (1/2/2022). (SuaraJogja.id/HO-Basarnas Jogja)

SuaraJogja.id - Bonikem (50) warga Padukuhan Ngaran RT 4, Kelurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul ditemukan meninggal dunia usai terperosok ke dalam sumur dengan kedalaman 10 meter pada Selasa (1/2/2022) siang. Yang menemukan jenazahnya adalah warga setem

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Lalu Wahyu Efendi mengungkapkan, dia menerima laporan adanya seseorang yang masuk ke dalam sumur. Diketahui korban memiliki gangguan jiwa. 

Kejadian bermula saat pemilik sumur hendak menimba air. Namun ia merasakan ada sesuatu yang mengganjal. 

"Setelah dicek ternyata ada seseorang yang tercebur ke dalam sumur," katanya. 

Baca Juga: Piknik Cantik di Kampung Batik Topeng dan Wayang Desa Wisata Krebet Bantul

Mendapat laporan tersebut, pihaknya memberangkatkan tim penyelamat yang dilengkapi dengan peralatan vertikal rescue. 

Setelah mereka tiba di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan Tim SAR Gabungan yang sudah berada di lokasi untuk briefing melaksanakan evakuasi korban. 

"Setelah kurang lebih 10 menit proses evakuasi oleh tim SAR gabungan, korban berhasil ditarik ke atas," jelasnya.  

Lantas jenazahnya langsung dibawa ke rumah korban untuk diserahkan ke keluarga korban untuk dimakamkan.

"Jenazah sudah diserahkan dan diterima oleh pihak keluarga korban," tambahnya. 

Baca Juga: Pariwisata Bantul Tetap Buka Jelang Libur Tahun Baru Imlek, Bupati: Bantu Pemulihan Ekonomi

Dengan dievakuasinya korban dari dalam sumur, operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur SAR Gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Load More