SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja kembali membatasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi 50 persen. Ini dilakukan menyusul adanya peningkatan kasus Covid-19 yang ditengarai akibat varian Omicron.
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi menyampaikan, selama PTM 50 persen berlangsung, keluarga dan orang tua diminta lebih memperhatikan putra-putrinya dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
''Kami harapkan kepada keluarga dan orang tua terutama selalu menjaga putra putri di rumah supaya selama proses PTM 50 persen berlangsung dengan aman. Prokes di rumah dan sekolah berjalan beriringan. Saat ini sedang kami upayakan evaluasi prokes PTM di sekolah," ujar Heroe, Jumat (4/2/2022).
Hingga saat ini, langkah antisipasi yang dilakukan terhadap merebaknya virus Omicron terus dilakukan. Dengan merumuskan aturan pelaksanaan kegiatan sosial ekonomi untuk ditata kembali penerapan prokes secara ketat.
Menurutnya, selain melakukan proses PTM 50 persen, nantinya juga melakukan skrining di beberapa sekolah. Harapannya setelah adanya pembatasan di sekolah, jumlah penderita Covid-19 terus menurun.
"Pembatasan PTM 50 persen dilakukan sampai menunggu perkembangan jumlah kasus yang diharapkan semakin menurun,'' tutur dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 6 Jogja Titik Sugiarti mengatakan, pihaknya akan mengikuti anjuran dari pemerintah dengan harapan semangat para siswanya akan terus ada walau PTM menjadi 50 persen.
''Kami mengikuti anjuran dari pemerintah dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Jogja untuk menerapkan PTM 50 persen secara daring dan luring," kata Titik.
Sistem pembelajaran selama PTM 50 persen disesuaikan dengan presensi ganjil dan genap para siswa. Yakni nantinya siswa siswi masuk jadwal sesuai dengan presensi masing-masing.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Denpasar Dihentikan
"Ini berlaku di masing-masing kelas mulai kelas 7,8 dan kelas 9 dengan memperketat prokes secara ketat," ujarnya.
Diakuinya bahwa siswa kelas 9 kecewa diberlakukannya PTM 50 persen. Pasalnya, mereka merasa pentingnya pembelajaran tatap muka di sekolah, terlebih siswa kelas 9 akan menghadapi ujian akhir.
"Harapannya PTM dilakukan 100 persen lagi. Harapannya Kota Jogjs bisa terkendali agar penyebaran Covid-19 berkurang," katanya.
Berita Terkait
-
Pembelajaran Tatap Muka di Denpasar Dihentikan
-
Aturan PTM Terbatas 50 Persen di Wilayah PPKM Level 2 dari SE Kemendikbud, Simak Baik-baik!
-
SDN 09 Palmerah Terapkan PTM 50 Persen, Kepsek: Belum Ada Guru dan Siswa Positif Covid-19
-
DKI Jakarta Mulai Terapkan PTM 50%
-
Pembelajaran Tatap Muka Sekolah Menengah di Bandar Lampung Dihentikan, Buntut Siswa Terpapar COVID-19
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Hari Kontrasepsi Sedunia, Sleman Beri Kejutan! Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Bukti Nyata
-
Tarif Murah Gak Cukup! Ini 4 Jurus Ampuh Bikin Transportasi Publik Lebih Terjangkau
-
Geger! CCTV Pemda DIY Tampilkan Tulisan Provokatif: Siapa Dalang di Baliknya?
-
Drama Penangkapan Pelempar Molotov: Dari CCTV, Densus 88, Hingga Rayuan Pacar
-
Ada Pemberkasan PPPK, Antrean Pemohon SKCK di Polresta Yogyakarta Membludak