SuaraJogja.id - Dua sekolah di Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman harus menjalankan belajar dari rumah (BDR). Hal itu menyusul adanya kasus Covid-19 di dua sekolah tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Sleman Dwiwarni Yuliastuti mengatakan, dua sekolah tersebut yakni SMP N 2 Depok dan SMP N 5 Depok.
Penularan bermula dengan adanya satu tenaga tata usaha di SMP N 2 Depok terkonfirmasi Covid-19. Selanjutnya, dilakukan tracing kepada puluhan guru dan karyawan.
"Hasil tracing itu diketahui ada dua guru di SMP N 2 Depok positif Covid-19. Satu di antara guru yang positif tersebut, diketahui ia mengajar juga di SMP N 5 Depok," tuturnya, Jumat (4/2/2022).
Baca Juga: 141 Sampel Diperiksa, Probable Omicron di DIY Capai 115 Kasus
Ia mengungkapkan, tracing kemudian bukan hanya dilakukan di SMP N 2 Depok, melainkan juga SMP N 5 Depok. Tracing atau penelusuran yang dilakukan menyasar guru, karyawan dan siswa yang sempat diajar oleh guru positif Covid-19 tadi.
Kepala SMPN 2 Depok Supriyana mengungkap, tenaga tata usaha di SMPN 2 Depok diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (29/1/2022). Kemudian, pada Senin (31/1/2022) dilakukan tracing menggunakan tes swab PCR kepada 29 orang, oleh puskesmas wilayah setempat.
"BDR diberlakukan sampai 15 Februari 2022," kata dia.
Sementara itu, Panewu Depok Wawan Widiantoro mengatakan, guru yang dinyatakan positif Covid-19, kondisinya sudah membaik. Yang bersangkutan tak mengalami gejala berat dan sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga: Mengkhawatirkan! Kasus Covid-19 di Bogor Tembus 1016 Dalam Sehari, Cibinong Paling Tinggi
Berita Terkait
-
Kamis Besok, 205 Sekolah Di Jakarta Diinstruksikan Belajar Dari Rumah Saat Misa Akbar Paus Fransiskus
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Signifikan, Sehari Bertambah 200 Pasien Baru
-
Cek Fakta: Kemenkes Wajibkan Pakai Masker Lagi Karena Kasus Covid-19 Melonjak, Benarkah?
-
Kasus Covid-19 Terus Naik, PB IDI Sebut Vaksinasi Bukan Segalanya
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci