SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat masih ada luncuran awan panas dan puluhan guguran lava dalam sepekan terakhir.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, aktivitas tersebut tercatat tepatnya pada periode 28 Januari hingga 3 Februari 2022.
"Minggu ini teramati 2 kali awanpanas guguran ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur 2–2.5 km," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/2/2022).
Tidak hanya wedus gembel saja yang keluar dari puncak Merapi dalam sepekan terakhir. Ratusan lava juga masih terus meluncur gunung api aktif tersebut.
"Guguran lava teramati sebanyak 133 kali ke arah barat daya dominan ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter dan 1 kali guguran lava ke arah barat laut (hulu Kali Apu dan Trising) dengan jarak luncur 300 meter," ungkapnya.
Dalam sepekan terakhir, kata Hanik, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut.
Disampaikan Hanik, dalam pekan ini tidak teramati adanya perubahan morfologi secara signifikan di dua kubah lava yang ada. Baik itu kubah sektor barat daya maupun kubah lava sektor tengah.
"Masih hampir sama seperti minggu lalu, volume kubah lava barat daya sebesar 1.670.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik," tuturnya.
Hanik menuturkan bahwa intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu. Dengan dominasi dari kegempaan guguran yang mencapai 1.006 kali dalam sepekan terakhir ini.
Baca Juga: Potensi Banjir Lahar Merapi, BPBD Sleman: Lihat Situasi Jangan Memaksakan Kehendak
Terkait dengan deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini, kata Hanik menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 1,6 cm per hari.
Disampaikan Hanik, hujan beberapa kali juga sempat terjadi di puncak Merapi. Seperti yang terpantau di Pos Kaliurang pada tanggal 3 Februari 2022 kemarin yang mencatat intensitas curah hujan sebesar 167 mm/jam selama 70 menit.
"Akibat hujan itu dilaporkan adanya banjir lahar hujan di Kali Boyong dan Kali Kuning," terangnya.
Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2021 lalu.
Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Berita Terkait
-
Potensi Banjir Lahar Merapi, BPBD Sleman: Lihat Situasi Jangan Memaksakan Kehendak
-
24 Truk Terjebak Banjir Lahar Gunung Merapi
-
Masih Berstatus Siaga, Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar Delapan Kali
-
Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Jarak Capai 2,5 Kilometer ke Barat Daya
-
Update Merapi: Luncurkan 2 Kali Awan Panas dan 30 Lava Sepekan Terakhir
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Malioboro Bebas Emisi, Bentor segera Dihapus, Becak Listrik jadi Pengganti
-
UGM Gebrak Dunia Industri, Rektor Ova Emilia Ungkap Strategi Link and Match yang Tak Sekadar Jargon
-
Waspada! Gelombang ISPA Terjang DIY: Lebih dari 11.000 Kasus Akibat Cuaca Ekstrem
-
Jangan Sampai Hilang! Sleman Digitalisasi Naskah Kuno: Selamatkan Warisan Budaya untuk Generasi Mendatang
-
4 Link DANA Kaget Hari Ini: Cuma Modal Klik, Saldo Langsung Nambah