SuaraJogja.id - Manfaat air kelapa untuk asam lambung ternyata bukan hanya mitos, karena air kelapa mengandung senyawa aktif yang bisa mencegah dan menetralkan kadar asam dalam lambung.
Senyawa tersebut juga akan menjaga lapisan lambung agar tidak terkikis oleh asam lambung.
Air kelapa yang bisa dibuat sebagai terapi atau obat untuk mengatasi asam lambung atau penyakit maag adalah air kelapa muda.
Disarankan mengambil air kelapa muda dari jenis buah kelapa yang berwarna hijau. Tertarik ingin tahu mengetahui hal ini? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Apabila seorang sedang mengalami asam lambung serta diperburuk dengan lapisan perut yang luka, maka akan menjadi penyakit maag.
Penyakit ini terbilang mudah untuk disembuhkan, akan tetapi apabila tidak segera ditangani, maka sakitnya akan semakin parah. Salah satu obatnya adalah dengan meminum air kelapa muda.
Melansir dari YouTube chanel RJS Herbal yang diakses pada Sabtu (5/2/2022), penyakit asam lambung atau penyakit maag, akan sangat sensitif terhadap makanan – makanan tertentu.
Seperti makanan pedas, asam, dingin, susu, santan, yang mengandung gas, pengawet atau pengembang, makanan atau minuman permentasi, dan beberapa makanan lainnya.
Menurut Nurul Wahidah, S.Farm, dikatakan bahwa untuk mengatasi asam lambung atau maag, seorang harus benar – benar bisa menjaga pola makan agar penyakit tersebut bisa berangsur – angsur membaik. Dan untuk terapi pengobatan bisa menggunakan air kelapa muda.
Baca Juga: DPRD Minta Perusahaan Sawit Bantu Warga untuk Peroleh Minyak Goreng Murah
Menurutnya, air kelapa muda juga bisa menghilangkan radikal bebas yang dapat merusak lapisan lambung.
Air kelapa muda ini juga bisa menetralkan penyakit maag. Misal ketika kambuh itu, yang dirasakan adalah nyeri ulu hati, “nah, ternyata air kelapa itu bisa meredakan nyeri ulu hati yang dirasakan,” katanya.
Kemudian, air kelapa muda ini juga bisa mengobati kembung dan lain – lainnya. Anjuran konsumsi untuk mengonsumi air kelapa ini adalah 2 kali sehari 30 menit setelah makan. Konsumsi rutin selama kurang lebih 2 bulan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Untuk diketahui, seorang yang memiliki asam lambung tinggi dan menjadi maag, disarankan untuk makan dengan makanan yang bergizi.
Makan jangan sampai Kenyang dan tidak boleh sering tidur setelah makan.
Selain itu pikiran seseorang yang menderita penyakit maag atau asam lambung harus dijaga benar, agar penyakitnya tidak terlalu parah.
Berita Terkait
-
Emiten Kelapa Sawit MKTR Raup Laba Bersih Rp 36,78 Miliar di Kuartal III-2025
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Proyek Mal Mewah di Kelapa Gading Digerebek, 14 WNA China Kepergok Jadi Kuli Bangunan
-
Bantah Bullying! Gubernur DKI Ungkap Motif Ledakan di SMAN 72: Ternyata Ini Pemicunya
-
Kelapa Jadi Wajah Rasa Indonesia, Rahasia di Balik Lezatnya Kuliner Nusantara
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim
-
Kejari Sleman Tegaskan Pendalaman Kasus Hibah Pariwisata Belum Selesai, Sri Purnomo Diperiksa Lagi