"Premis yang pertama dibangun itu keliru ketika digabungkan. Tuhan itu memang bukan orang, Tuhan harus lepas dari nilai keorangan. kemudian memang tidak ada kaitannya dengan etnis," jelasnya.
Allah sendiri mengatakan Allah adalah khalik sang pencipta. Hal itu seperti ditegaskan dalam Quran surat ke-15 ayat 28.
Sifat ini harus sama sekali berbeda dengan makhluk. Karena sang pencipta dan yang dicipta tidak boleh ada kemiripan atau identik.
Diperjelas di surat ke-42 ayat 11, Allah menyampaikan tidak boleh yang ada serupa dengan Tuhan, dengan Allah dengan Khalik dengan sang pencipta.
"Jadi semua sifat dari makhluk tidak boleh diserupakan dengan Tuhan, nanti kalau diserupakan setiap makhluk bisa jadi Tuhan. Fakta yang menarik belum ada orang Arab yang mengaku Tuhan," terangnya.
Kenapa bahasa Arab dipilih
Dalam kesempatan berikutnya ustaz Adi Hidayat menjelaskan mengapa bahasa Arab dipilih dalam ibadah. Sebetulnya sederhana karena nabinya diturunkan di Arab, masa ditetapkan bahasa Inggris atau bahasa lain.
Lebih dari itu, hikmah dari kebahasaannya, ternyata dipilihnya nabi Muhammad SAW dengan menyertakan kebahasaan dan kaumnya beliau di Arab ternyata mengandung hikmah yang sangat tinggi seperti dijelaskan di surat ke-12 ayat 2.
"Sungguh demi keagunganKu (Allah) Aku ingin sampaikan berita yang sangat agung kami turunkan Al Quran dengan bahasa arab tujuannya yang ditekankan bukan karena nabinya orang Arab tapi supaya kamu pintar dan akal kamu bekerja. Kenapa Al Quran menggunakan bahasa Arab? yang paling dahsyat supaya kita semua tambah pintar, kata Allah, akal kamu makin bekerja untuk menganalisis dan silakan coba riset bila dibandingkan dengan bahasa lainnya, bahasa Arab itu luar biasa. Ini terlepas dari persepsi kita sebagai bangsa Indonesia yaa," tegasnya.
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Soal Boleh atau Tidak Wudhu di Toilet, Simak Penjelasannya!
Bahasa arab itu kalau diriset memiliki sejumlah keistimewaan. Salah satunya merupakan satu-satunya bahasa yang semua hurufnya keluar dari semua tempat penyimpanan huruf dalam tubuh yang jumlahnya 17 tempat.
Selain itu bahasa arab ketika digunakan sebagai bahasa komunikasi mampu bertahan tanpa adanya penyempurnaan-penyempurnaan sehingga tidak dikenal adanya ejaan yang disempurnakan.
"Selain itu hikmahnya, bahasa Arab dipilih jadi bagian yang ditetapkan untuk menghadirkan nilai Quran yakni penjagaan terhadap Quran supaya tidak bisa direvisi," tukasnya.
Berita Terkait
-
Usai Dilaporkan Ulama Soal Tuhan Bukan Orang Arab, KSAD Dudung Perintah: Cek Koalisi Itu
-
Dilaporkan Koalisi Ulama dan Habaib Soal Tuhan Bukan Orang Arab, KSAD Dudung: Tidak Terlalu Memusingkan
-
Cak Nun: Tuhan Bukan Orang Arab, Kelompok Ini Ditantang Lapor ke Polisi
-
Cak Nun Sebut Tuhan Bukan Orang Arab: Arab Tak Sama dengan Islam
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis
-
Tunjangan DPRD DIY Bikin Melongo, Tunjangan Perumahan Lebih Mahal dari Motor Baru?
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?
-
Teror Pospol Jogja-Sleman: Polisi Kantongi Ciri Pelaku Tunggal Bermotor Matic