SuaraJogja.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memperkirakan awal tahun 2023 sudah ada kepastian PKB berkoalisi dengan partai politik lain dalam mengusung dirinya sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024.
"Pada saat ini, kami masih terus menjalin komunikasi dengan parpol lain terkait dengan koalisi pada Pemilu Presiden 2024," ujarnya ditemui di sela-sela kunjungannya di Rumah Makan Bakso Semar milik Abdur Rochim yang dikenal Ki Joko Goro Goro sebagai kiai yang berdakwah dengan wayang kulit di Desa Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak seperti dikutip dari Antara, Selasa (8/2/2022).
Diakui pula bahwa koalisi terus dibicarakan dan saat ini masih tahap pembicaraan serta penjajagan sehingga butuh waktu.
Terkait dengan partai politik yang sudah menawarkan berkoalisi, Cak Imin mengaku belum ada karena masih tahap pembicaraan. Demikian pula, pasangannya nanti saat maju Pilpres 2024.
Baca Juga: Koalisi untuk Pilpres 2024, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus: Enam Bulan Ke Depan akan Terbaca
Kesediaannya mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024 karena adanya dorongan dari para kiai Nahdlatul Ulama (NU).
"Merekalah yang pertama mendorong saya untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden. Perintah para kiai juga tidak bisa ditolak," ujarnya.
Sementara itu, kunjungannya ke Kabupaten Demak pada hari Selasa (8/2) dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya kepada para pendukungnya, mulai dari masyarakat NU, kader maupun simpatisan PKB, hingga masyarakat umum yang juga menyatakan dukungan.
Kunjungannya itu juga untuk memberikan jawaban pada harapan-harapan yang selama ini tumbuh di tengah masyarakat, mulai dari buruh migran, nelayan, hingga petani. Mereka mengharapkan dirinya untuk bisa hadir dalam kepemimpinan nasional dan bisa membantu mereka.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada mereka yang selama ini membantu dan mendukungnya untuk maju pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Siap Koalisi dengan Siapapun di Pilpres 2024, Golkar: Airlangga Hartarto Tetap Capres!
Kedatangan Cak Imin di RM Bakso Semar juga mendapatkan cendera mata berupa wayang kulit Gatotkaca dari Ki Goro Goro serta belangkon berwarna hijau yang menjadi ciri khas Ki Goro Goro saat berdakwah dengan memanfaatkan wayang kulit.
Muhaimin Iskandar juga menyempatkan diri berziarah ke Makam Raden Patah di kompleks Masjid Agung Demak, kemudian ke Makam Sunan Kalijaga serta bersilaturahmi dengan para kiai di Demak.
Berita Terkait
-
Perajin Tempe di Kabupaten Tegal Deklarasi Dukung Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024
-
PKB Jateng: Gus Muhaimin Iskandar Kader NU Paling Siap Maju Presiden
-
Wacana Duetkan Muhaimin Iskandar-Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Analis Politik: Bentuk Kebingungan PKB
-
Wow! Pemuda Ngapak Cilacap Dukung Muhaimin Iskandar Maju Sebagai Capres 2024
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?