SuaraJogja.id - Anda mungkin khawatir ketika melihat ada darah dalam feses saat buang air besar (BAB). BAB berdarah memang bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan serius dan tak boleh dianggap sepele.
Meski kadang tidak disertai rasa sakit, BAB berdarah tetap harus diwaspadai. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal.
Namun umumnya karena adanya pendarahan di saluran pencernaan. Pendarahan inilah yang bisa disebabkan oleh berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan hingga yang serius.
Oleh karena itu, meski hanya terdapat sedikit darah pada tinja atau feses, Anda tetap harus memeriksakan diri ke dokter.
Berikut sejumlah penyebab buang air besar berdarah dikutip dari berbagai sumber:
1. Inflammatory Bowel Disease (IBD)
Inflammatory bowel disease (IBD) adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan di usus.
Penyakit Crohn dan kolitis ulserativa adalah jenis IBD yang paling umum. Kedua penyakit tersebut sama-sama dapat menyebabkan buang air besar berdarah.
2. Fissura Ani
Baca Juga: Arti Mimpi Buang Air Besar Menurut Primbon Jawa dan Ulama
Fissura Ani adalah kondisi ketika jaringan mukosa yang melapisi anus robek atau terluka. Kondisi ini umum terjadi ketika Anda mengalami sembelit kronis karena kesusahan mengeluarkan feses yang kering dan keras.
Dorongan dari feses yang kering dan keras secara terus menerus dapat merobek anus hingga menyebabkan perdarahan. Hal tersebut dapat diperparah bila feses berukuran besar sehingga Anda harus mengejan ekstra keras untuk mengeluarkannya.
3. Hemorrhoid
Hemorrhoid adalah penyebab buang air besar berdarah yang paling umum. Cirinya adalah benjolan yang muncul ketika pembuluh darah vena di anus meradang dan membengkak.
Orang awam lebih mengenal kondisi ini dengan sebutan wasir atau ambeien. Dalam banyak kasus, wasir muncul karena kebiasaan mengejan (ngeden) yang terlalu keras saat BAB.
Tekanan yang terlalu kuat saat Anda ngeden dapat membuat pembuluh darah dalam rektum dan anus membengkak. Bila pada saat yang bersamaan tekstur feses Anda juga sedang keras dan kering, maka Anda akan lebih mungkin mengalami buang air besar berdarah. Hemorrhoid juga bisa dipicu karena kebiasaan duduk terlalu lama, sering mengangkat benda-benda berat, dan sedang hamil.
4. Ulkus Lambung
Ulkus lambung juga bisa jadi penyebab seseorang mengalami buang air besar berdarah. Ulkus lambung merupakan kondisi ketika lapisan lambung Anda terluka Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal.
Mulai dari asam lambung tinggi akibat merokok, stres, hingga infeksi bakteri. Orang dengan kondisi ini cenderung lebih sering mengalami sakit perut yang bersifat kambuhan dan perdarahan saat buang air besar.
5. Polip Usus
Polip usus adalah benjolan kecil dengan bentuk bertangkai yang tumbuh di sepanjang lapisan dalam usus besar. Kebanyakan polip usus bersifat jinak. Meski begitu, begitu, mengutip dalam laman Harvard Health Publishing, benjolan yang semakin besar dapat menjadi penyebab buang air besar berdarah. Polip usus pun bisa berkembang menjadi kanker usus besar.
Cara Mencegah BAB Berdarah
1. Menghindari makanan yang berlemak, cepat saji, dan tinggi gula.
2. Memperbanyak makan buah, sayur, dan biji-bijian yang berserat tinggi.
3. Rutin minum air putih setidaknya 8 gelas per hari.
4. Jangan mengejan terlalu keras jika sedang susah BAB. Minum obat pencahar yang mengandung zat bisakodil. Zat ini dapat membantu merangsang pergerakan usus besar sehingga akan memudahkan feses untuk keluar dari anus.
5. Menjalani gaya hidup aktif dengan olahraga teratur dan memperbanyak aktivitas fisik
6. Segera pergi ke toilet bila hasrat buang air besar sudah mulai terasa.
Itulah penyebab buang air besar berdarah.
BAB berdarah jangan dianggap sepele ya. Segera periksa ke dokter bila Anda mengalami BAB berdarah yang berulang dan tak kunjung sembuh.
Kontributor : Alan Aliarcham
Berita Terkait
-
Benarkah Main HP Saat BAB Bisa Picu Ambeien? Ini Peringatan Ahli!
-
Demo Berdarah Agustus Renggut 10 Nyawa, Komnas HAM Desak Brutalitas Aparat Diusut Tuntas!
-
Demo Berdarah 25 Agustus hingga 1 September: 9 Nyawa Melayang, 1.821 Orang Ditangkap Polisi
-
Jawa Barat Darurat DBD! Kasus Tertinggi Nasional, Kematian Mengintai: Apa yang Harus Dilakukan?
-
DBD Masih Jadi Ancaman, Ini Alasan Anak Perlu Belajar Cara Pencegahan Sejak Dini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Second Account Aman? Wamenkomdigi Buka Suara soal Kebijakan Medsos yang Bikin Gen Z Panik
-
Single ID: Bukan Pembatasan Akun Medsos, Tapi Ini Strategi Pemerintah Berantas Hoaks
-
DANA Kaget: Cuma Klik Langsung Dapat Saldo? Ini 3 Link Aktif yang Bisa Diklaim
-
Tetap Tenang, Simak 10 Tips Bagi yang Baru Pertama Kali Naik Pesawat
-
Waspada Hujan di Jogja! Ini Prakiraan Cuaca BMKG untuk 18 September 2025