Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Rabu, 09 Februari 2022 | 09:04 WIB
Beredar unggahan video yang menayangkan warga di Desa Wadas, Purworejo yang di kepung ratusan polisi saat sedang bermujahadah di masjid menuai kritikan publik. [Instagram @wadas_melawan]

SuaraJogja.id - Kuasa hukum menyebutkan bahwa polisi masuk ke Desa Wadas secara tiba-tiba dan tanpa pemberitahuan. Di sisi lain, Erick Thohir memberikan saran pada Prilly Latuconsina terkait mengelola klub bola. Selain itu, viral seorang pengantin perempuan sendirian di pelaminan karena calon suami kabur.

Sementara itu, akibat PPKM level 3, PHRI DIY mengabarkan, banyak wisatawan membatalkan reservasi. Karena kebijakan itu pula, Ambarrukmo Plaza membatasi jam operasional. Berikut lima berita paling banyak dibaca pada Selasa (8/2/2022) kemarin dari SuaraJogja.id:

1. Beri Saran Kelola Klub Bola, Erick Thohir Ingatkan Prilly Indonesia Beda dari Eropa dan Amerika

Ilustrasi Prilly Lactuconsina dan Persikota Tangerang (Instagram/prillylatuconsina96)

Belum lama ini aktris Prilly Latuconsina mengumumkan kepemilikan atas Persikota Tangerang. Menteri BUMN Erick Thohir, yang telah lama berkecimpung di industri olahraga, lantas memberi saran soal pengelolaan klub sepak bola kepadanya.

Baca Juga: Soal Kisruh Tambang Andesit Berujung Penangkapan Warga Desa Wadas, Begini Penjelasan Komnas HAM

Dalam siaran langsung melalui Instagram bersama Prilly, Senin, Erick mengatakan bahwa strategi pengelolaan klub sepak bola Eropa tidak bisa serta merta diimplementasikan di Indonesia.

Baca selengkapnya

2. Banyak Wisatawan Membatalkan Reservasi Akibat PPKM Level 3, PHRI Inginkan Insentif PBB dan Perpanjangan SLF

Suasana kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta yang sudah mulai dipadati wisatawan pada libur Natal, Minggu (26/12/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Para pelaku wisata mulai merasakan dampak PPKM Level 3 di DIY. Para tamu yang sebelumnya sudah melakukan booking atau reservasi akhir membatalkan perjalanan ke Yogyakarta.

Ketua Asosiasi Pelaku Wisata DIY, Wawan Arjuna menuturkan, sejak Senin (7/2/2022) beberapa rombongan yang sebelumnya reservasi mulai mengkonfirmasi jika mereka membatalkan perjalanan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Mereka mengkonfirmasi pembatalan menyusul adanya pemberlakuan PPKM level 3 di beberapa daerah, salah satunya adalah DIY.

Baca Juga: Sesalkan Peristiwa Di Desa Wadas, Benny K Harman: Polisi Harusnya Melindungi Dan Beri Rasa Aman

Baca selengkapnya

3. Calon Suami Kabur di Hari Pernikahan, Pengantin Wanita Sendiri Salami Tamu di Pelaminan

Pengantin wanita ditinggal kabur calon suami - (TikTok/@nandhaarqa)

Pernikahan umumnya menjadi hari bahagia sepasang pengantin, tetapi tampaknya tidak begitu dengan pengalaman seorang mempelai wanita yang tengah viral satu ini. Ia dikabarkan ditinggal kabur sang calon suami.

Video pernikahan yang menyyesakkan itu diunggah pada Senin (7/2/2022) oleh akun TikTok @nandhaarqa. Rekaman itu memperlihatkan suasana resepsi pernikahan sang pengantin.

Baca selengkapnya

4. PPKM di DIY Naik ke Level 3, Plaza Ambarrukmo Batasi Jam Operasional

Plaza Ambarrukmo. (Royal Ambarrukmo Yogyakarta)

Pemerintah pusat menaikkan status di DIY menjadi PPKM level 3. Sebelumnya, PPKM di DIY berada di level 2.

Menurut Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan kenaikan level PPKM level 3 di DIY bukan karena terjadi lonjakan kasus Covid-19. Namun, penyebabnya adalah rendahnya tracing terhadap orang yang positif Covid-19.

Baca selengkapnya

5. Polisi Tiba-Tiba Masuk Desa Wadas, Kuasa Hukum: Tidak Ada Pemberitahuan Sebelumnya

Tangkapan layar Apel personel polisi dalam jumlah besar di wilayah Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. [Instagram/@wadas_melawan).

Kuasa Hukum Warga Wadas dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta, Julian Dwi Prasetya menyayangkan tindakan aparat kepolisian yang datang ke Desa Wadas, Purworejo secara tiba-tiba. Aparat dan pemangku wilayah tidak memberitahu maksud kedatangannya hingga membuat warga merasa terancam.

"Kami tidak tahu alasan ratusan aparat ini datang ke Desa Wadas. Sejak awal kami tidak mendapat pemberitahuan apa pun, jadi kami masih perlu meminta keterangan pemangku wilayah kenapa terjadi seperti ini," ujar Julian melalui sambungan telepon, Selasa (8/2/2022).

Baca selengkapnya

Load More