SuaraJogja.id - Sebanyak 26.681 kendaraan di Amerika Serikat ditarik Tesla Inc karena kesalahan perangkat lunak, yang dapat menyebabkan masalah pencairan kaca depan. Kabar itu disampaikan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA).
Tesla, Kamis (10/2/2022), memberi tahu regulator AS bahwa kesalahan tersebut dapat menyebabkan katup di pompa panas terbuka secara tidak sengaja dan menjebak zat pendingin di dalam evaporator. Tesla akan melakukan update software over-the-air untuk mengatasi masalah tersebut.
Penarikan tersebut mencakup beberapa kendaraan Model 3, Model S, Model X, dan Model Y tahun 2020-2022 yang mungkin tidak mematuhi standar keselamatan kendaraan bermotor federal.
Ini adalah yang terbaru dari serangkaian penarikan baru-baru ini untuk produsen EV yang berbasis di Texas.
Tesla mengatakan tidak mengetahui adanya cedera atau tabrakan terkait penarikan terbaru tetapi NHTSA mengatakan hal itu dapat mengurangi visibilitas kaca depan dalam kondisi tertentu, yang mungkin meningkatkan risiko tabrakan.
Perusahaan mengatakan hal itu didorong oleh keluhan dari pelanggan pada bulan Desember atas hilangnya kinerja pemanasan dalam kondisi cuaca dingin yang ekstrim.
Tesla pada 15 Januari merilis update software untuk mengatasi masalah tersebut sebagai tindakan pencegahan. Setelah berdiskusi dengan NHTSA dan Transport Canada, pengujian dilakukan untuk menilai kepatuhan kendaraan baru yang dikirimkan dengan perintah perangkat lunak.
Di bawah pengawasan regulator AS dan beberapa anggota parlemen, Tesla telah mengeluarkan sejumlah penarikan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk banyak untuk masalah perangkat lunak.
Tesla telah mengeluarkan setidaknya sembilan penarikan di AS sejak Oktober karena menghadapi penyelidikan pemerintah terhadap sistem bantuan pengemudi Autopilot dan fitur permainan di dalam kendaraan.
Baca Juga: Pendiri Tesla Elon Musk Miliki Aset Bitcoin Senilai Rp28 Triliun
Pada Januari 2021, Tesla setuju untuk menarik 135.000 kendaraan dengan tampilan layar sentuh yang dapat gagal setelah NHTSA mengambil langkah yang tidak biasa dengan meminta penarikan tersebut secara resmi.
Berita Terkait
-
Robotaxi Elon Musk: Impian Futuristik yang Tersandung Politik Donald Trump
-
Perang Dagang Trump vs Xi Jinping Hancurkan Tesla? Model S dan X Dilarang Jual di China!
-
Unggul di Inovasi, BYD Akan Kalahkan Tesla di Pasar Mobil Listrik Tahun Ini
-
BYD Jual Hampir 1 Juta Unit Mobil di Q1 2025, Hybrid Semakin Populer
-
BYD Mendobrak Dominasi Tesla di Panggung Mobil Listrik Global, Raja Baru Telah Lahir
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan