SuaraJogja.id - Berikut ini kamu hadirkan informasi mengenai cara menghemat air. Banyak kegiatan sehari-hari manusia yang membutuhkan air bersih. Mandi, memasak, mencuci pakaian, buang air hingga menyiram tanaman, semuanya membutuhkan air.
Anda yang tinggal di daerah perkotaan dengan infrastruktur memadai, mungkin tak memiliki masalah dengan ketersediaan air bersih. Namun di daerah pelosok atau benua seperti Afrika, kekeringan dan kesulitan air bersih masih menjadi momok.
Walaupun tampaknya keberadaan air di muka Bumi amat berlimpah, pasokan air bersih yang dapat digunakan manusia hanyalah 3 persen dari total air yang ada. Menurut data PBB, sebanyak 2,1 miliar orang tidak memiliki air minum yang aman di rumah.
Dari jumlah tersebut, terdapat 844 juta orang yang tidak memiliki akses terhadap layanan air minum dasar. Sebanyak 159 juta orang masih minum air yang belum terolah dan memiliki risiko kesehatan yang serius dari sumber air permukaan, seperti sungai atau danau.
Baca Juga: Ditinggal Sendirian di Rumah, Cowok Lakukan Eksperimen Masak, 'Semua Bisa jadi Makanan'
Ada 663 juta orang yang hidup tanpa persediaan air bersih yang dekat dengan rumah. Masalah tersebut berpotensi semakin akut lantaran jumlah populasi manusia akan terus bertambah hingga 2050.
Artinya, permintaan air bersih juga terus meningkat. Itulah mengapa setiap tetes air bersih mestinya begitu berharga dan tidak disia-siakan.
Anda pun bisa ikut membantu menjaga kelestarian lingkungan dan ketersediaan air dengan menghemat penggunannya. Cara menghemat air bisa dimulai dari rumah sendiri. Berikut ini sejumlah tipsnya.
1. Jangan Biarkan Keran Air Terbuka
Saat menggosok gigi atau mencuci muka, terkadang kita membiarkan air keran mengalir. Padahal, kebiasaan ini akan membuang air secara percuma. Cobalah membiasakan untuk mematikan keran.
Jika Anda tidak sedang menggunakan airnya, lalu nyalakan kembali saat Anda akan menggunakannya. Anda juga bisa menggunakan keran aerator untuk membatasi aliran air dari keran.
Baca Juga: Uganda Berhasil Menciptakan Media Penyaring Air Bersih dari Sampah Makanan
2. Jangan Boros Air Saat Mandi
Mandi berlama-lama memang menyenangkan, apalagi setelah kita bepergian jauh dan butuh kesegaran. Namun kegiatan ini juga menjadi salah satu sumber pemborosan air di rumah.
Cobalah ganti bak mandi dengan shower untuk membatasi penggunaan air saat mandi. Namun, hindari membiarkan shower menyala saat Anda sedang menggunakan sabun atau sampo ya!
3. Mencuci dalam Jumlah Banyak
Hindari sedikit-sedikit mencuci baju, terutama jika Anda menggunakan mesin cuci. Alaannya karena mesin cuci menghasilkan banyak limbah air yang terbuang begitu saja.
Berikan interval waktu mencuci baju, misalnya dua sampai tiga hari sekali. Dengan begitu, limbah air dari mesin cuci bisa berkurang. Bukan cuma menghemat air, cara ini juga membuat Anda menghemat listrik.
4. Bijak Saat Menyiram Tanaman
Untuk penggunaan air seperti menyiram tanaman, tentukan jadwal agar air yang digunakan efektif. Misalnya, menyiram tanaman saat pagi atau sore agar air benar-benar terserap.
Menyiram saat siang hari tidak efektif karena air akan cepat menguap. Anda juga bisa menggunakan semprotan yang bisa dimatikan agar air tidak keluar terus-menerus.
5. Gunakan Air Kembali
Menggunakan air kembali (reuse water) juga bisa menjadi cara untuk menghemat air. Tentu saja yang digunakan bukan air yang sudah kotor, melainkan air bekas mencuci buah dan sayuran, atau air bekas rendaman beras. Anda bisa menggunakannya lagi untuk menyiram tanaman atau mencuci kendaraan.
6. Menampung Air Hujan
Di musim hujan, cobalah membuat penampungan air hujan yang nantinya bisa Anda gunakan untuk menyiram tanaman dan mengepel. Namun, perhatikan tempat penampungan air hujan yang Anda buat dan pastikan Anda menutupnya rapat-rapat karena berisiko menjadi sarang bagi nyamuk yang menyebarkan penyakit demam berdarah.
7. Hindari Penggunaan Botol Plastik
Selain tidak efisien, penggunaan botol plastic diyakini dapat merusak sumber-sumber air di dalam tanah. Ini karena botol plastik merupakan komponen yang sangat sulit terurai dalam tanah.
Racun yang terdapat dalam botol plastik juga bisa mengontaminasi tanah dan sumber-sumber air yang ada. Hindari terlalu sering menggunakan botol plastik. Gunakan botol minum yang bisa digunakan berkali-kali dan diisi ulang.
Itulah sejumlah cara menghemat air yang dapat dilakukan dari rumah. Yuk bijak menggunakan air bersih mulai sekarang!
Kontributor : Alan Aliarcham
Berita Terkait
-
Endress+Hauser Indonesia Bangun Infrastruktur Air Bersih di Pedesaan
-
Cek Fakta: Pramono Anum Sebut Layanan Air Bersih di Jakarta Hanya Mencapai 44 Persen, Apa Iya?
-
Kompetisi Memasak LaCuisine 2024: Mengangkat Kuliner Nusantara Ke Panggung Internasional
-
Pramono Janjikan Akses Air Bersih 100 Persen Tahun 2029
-
Berantas Penyakit, Tingkatkan Ekonomi: Manfaat Jangka Panjang Wakaf Air Bersih
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Video Asusila Mirip Anggota DPRD Gunungkidul Tersebar, Begini Respon Ketua DPRD
-
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mendag: Harga Minyakita Akan Normal Pekan Ini
-
Imbas Kecurangan Takaran BBM di Sleman, Bupati Perketat Sertifikasi Tera SPBU
-
Mendag Sidak SPBU yang Diduga Curang di Sleman, Rugikan Konsumen Rp1,4 Miliar per Tahun
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities