SuaraJogja.id - Exco PSSI Hasani Abdulgani baru saja mengabarkan bahwa Menpora Zainudin Amali memberi rekomendasi naturalisasi kepada Sandy Walsh dan Jordi Amat. Tak berselang lama Sandy Walsh unggah foto saat senyum.
Diketahui Pemerintah dalam hal ini Menpora baru saja melakukan pertemuan dengan PSSI dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Dalam pertemuan tersebut menghasilkan rekomendasi naturalisasi untuk Sandy Walsh dan Jordi Amat.
"Setelah mendengar secara langsung dari Ketua Umum PSSI dan Coach Shin Tae-yong pemerintah akhirnya memberi rekomendasi kepada proses pemain keturunan Jordi Amat dan Sandy Walsh. Terima kasih bapak Menpora," tulis Exco PSSI Hasani Abdulgani di akun Instagramnya, Kamis (10/2/2022).
Entah kebetulan, beberapa menit kemudian Sandy Walsh mengunggah foto baru di akun Instagramnya. Ia mengunggah foto kolase dengan cover foto tersenyum di tengah latihan.
Seperti sebelum-sebelumnya foto tersebut disertai keterangan berbahasa Inggris dan Indonesia.
"smiles and hard work, Selalu terus bekerja," tulisnya.
Kabar mengenai Sandy Walsh yang tinggal selangkah lagi menjadi bagian dari Timnas Indonesia membuat kolom komentarnya diserbu sejumlah fans Timnas Indonesia.
"Udah masukin baju ke koper?" tanya bol*****
"Tinggal bikin KTP Sandy semangat semoga gacor di Timnas dan tim," tulis muh*****
Baca Juga: Cuma Sandy Walsh dan Jordi Amat yang Akan Dinaturalisasi, Mees Hilgers dan Kevin Diks Dicoret
"Beh bahagia sekali kulihat," kata muh****
"Semangat bang," tulis sara******
Sementara itu nama Kevin Diks dan Mees Hilgers yang sebelumnya masuk daftar naturalisasi rekomendasi Shin Tae-yong dicoret dalam pertemuan tersebut.
"Sandy Walsh dan Jordi Amat. Jadi dua itu sudah kita tanyakan ke Shin Tae-yong. Jadi kebutuhannya itu selain ada keturunan dan secara teknis ada main di Eropa, ini masih ada harapan untuk ke depan," kata Zainudin Amali.
Terkait alasan pencoretan, Menpora tidak menjelaskan secara detail. Menurutnya, sampai saat ini baru dua yang akan maju ke tahap berikutnya.
"Memang ada beberapa nama yang dinominasikan. Pertimbangan pertama mereka berdarah Indonesia dari kakek atau nenek," tegas Amali.
"Nah dari situ diliat siapa yang mau, belum tentu juga mereka mau walaupun berdarah Indonesia," ungkapnya.
Shin Tae-yong mengatakan, alasan dirinya ngebet menaturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat adalah karena kualitas yang diyakini berpotensi mengangkat prestasi tim nasional.
"Saya rekomendasikan pemain tersebut karena masing-masing mereka punya kans menjadi pemain utama dan performanya sangat bagus dan luar biasa," ujar Shin Tae-yong.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Penyerang, Shin Tae-yong: Semua Posisi di Timnas Indonesia Butuh Pemain Naturalisasi
-
Jordi Amat dan Sandy Walsh Dapat Rekomendasi Pemerintah untuk Diproses Naturalisasi
-
Ada Rachmat Irianto, Ini 4 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Jago Duel Udara
-
Ketum PSSI Sebut Mees Hilgers dan Kevin Diks Tak Direstui Orang Tua untuk Jadi WNI
Tag
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Gaming Multitasking Lancar
-
Hampir 20 Ton Emas Warga RI Kini Tersimpan di Bank Emas
-
Djaka Budhi Utama Buru Pembuat Rokok Ilegal
-
Sri Mulyani Tepok Jidat Lihat Situasi Ketidakpastian Ekonomi Global Saat Ini
-
Rekomendasi 7 Motor Bebek Bekas Rp3 Jutaan, Terkenal Handal di Segala Medan
Terkini
-
4 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan, Disanksi Bersihkan Objek Wisata Alam Selama 3 Bulan
-
Penggusuran di Lempuyangan: Warga Memohon KAI Izinkan Rayakan Agustusan Terakhir di Rumah Mereka
-
Luncurkan SINAR Sleman, Inovasi Digital Pemkab agar Warga Bisa Kontrol Pembangunan Daerah
-
Purnawirawan Desak Gibran Dimakzulkan, DPR Pilih Tunda Pembahasan: Ada Apa dengan Tanggal 20?
-
Trauma Korban '98 Dibunuh Dua Kali? Sejarawan Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal