SuaraJogja.id - Petugas gabungan yang dimotori Kodim 0907/Tarakan berhasil mengamankan sabu sebanyak 8,2 kilogram di bandara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (11/2) sekitar pukul 11.30 WITA.
"Hari ini kita menyerahkan barang bukti (sabu) beserta terduga dari Kodim 0907/Tarakan kepada BNNP Kaltara,” kata Komandan Kodim 0907/Tarakan, Letkol Inf Reza Fajar Lesmana di Tarakan, Jumat.
Dia mengatakan petugas gabungan berhasil mengamankan sebanyak delapan bungkus serbuk kristal putih diduga sabu dengan berat 8.238 gram atau 8 kilogram lebih.
Barang haram tersebut diamankan dari seseorang yang berinisial RI, dan diduga akan dibawa keluar Tarakan melalui Bandara.
Baca Juga: Tiga Siswa di Tarakan Tidak Naik Kelas 3 Tahun Karena Beda Agama
Reza mengatakan untuk kronologi lebih lengkap pengungkapan kasus ini akan disampaikan secara resmi oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara.
Dandim menegaskan, meski informasi awal pengungkapan kasus ini dari Intel Kodim 0907/Tarakan namun saat penangkapan dilakukan oleh tim gabungan.
“Penangkapan ini tidak serta merta dari personil Kodim saja, namun ada personil dari BNNP Kaltara, Kepolisian, Lanud Anang Busra, dan Avsec Bandara Juwata Tarakan,” kata Reza.
Barang bukti diduga sabu tersebut dibungkus dalam plastik bungkus teh China, kemudian dibungkus lagi dengan plastik bening bertuliskan very good dan dikemas dalam sebuah kotak kardus.
Selain barang bukti diduga sabu sebanyak delapan bungkus, petugas juga mengamankan tiket pesawat, uang tunai serta telepon genggam.
Baca Juga: Brimob Kaltara Evakuasi Bom Udara di Tarakan, Diduga Peninggalan Zaman Jepang
"Jadi barang ini sebetulnya sudah masuk dalam bagasi, tapi nanti kronologinya akan disampaikan oleh BNNP Kaltara untuk penerbangan rute Tarakan – Makassar – Palu menggunakan maskapai Lion Air,” kata Reza.
Dalam penyerahan barang bukti dan RI di Makodim 0907/ Tarakan dihadiri dari BNNP Kaltara, Polres Tarakan dan pihak Bandara Juwata Tarakan.
Berita Terkait
-
Viral Temuan Alat Isap Sabu dan Botol Miras di Kelas TK, KemenPPPA Buka Suara
-
Bawa Ransel Isi Sabu 14 Kg dan 6.800 Butir Ekstasi, DK Balik Lagi ke Bui
-
Rekam Jejak Riza Nasrul Falah, Ketua Bawaslu Bandung Barat Ngaku Khilaf Diciduk Pesta Sabu: Awalnya Mau Beli Galon!
-
Penampakan 188 Kilogram Sabu Ditemukan di Tengah Kebun Sawit Aceh
-
Ditangkap di Hotel, Kapolres Ngada AKBP Fajar Positif Sabu
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan